Salin Artikel

Lebanon Gelar Pemilu Legislatif Pertama sejak 2009

Dilaporkan BBC, pemilu legislatif itu baru digelar Minggu akibat ketidakstabilan situasi di Suriah, dan reformasi peraturan pemilu.

Reformasi tersebut mencakup sistem pemilihan, mengurangi distrik pemilihan, dan mengizinkan ekspatriat untuk memberikan suaranya.

Al Jazeera memberitakan, terdapat 583 kandidat yang memperebutkan 128 kursi di parlemen. Dibagi menjadi 64 kursi untuk Muslim, dan sisanya untuk Kristen.

Di antara 583 kandidat, 86 merupakan perempuan. Jumlah itu merupakan rekor di mana partisipasi mereka di pemilu legislatif 2009 hanya 12 orang.

6.800 tempat pemungutan suara dibuka di seluruh Lebanon. Pemilu tutup pada pukul 19.00 waktu setempat.

Namun, ada tempat yang memutuskan buka lebih lama sehingga seluruh warga bisa memberi suaranya.

Terdapat 3,8 juta pemilih yang terdaftar. Namun, hanya 49,2 persen, atau sekitar 1.869.600 yang memberikan suara dalam pemilu.

Menteri Dalam Negeri Nohad Machnouk berkata, jumlah itu menurun jika dibandingkan 54 persen yang dibukukan di Pemilu 2009.

Mohammed Obeida, warga Beirut menjelaskan, dia percaya pemilu legislatif itu sudah ditentukan sebelumnya. Reformasi sistem pemilu dimaksudkan mempertahankan dominasi muka lama.

"Kakek saya tinggal di rumah karena dia sudah melihat pola ini sebelumnya," ujar Obeida sebagaimana dilansir The Guardian.

Namun, Nisreen Affar, pegawai perusahaan asuransi, mengaku senang karena Lebanon akhirnya menggelar pemilu legislatif.

"Saya senang karena akhirnya kami berperan untuk membawa perubahan di negara ini," kata Affar.

"Jika pilihan kami salah, maka kami bakal menanggungnya empat tahun ke depan," kata suami Affar, Elias Affar.

Pemerintah dijadwalkan mengumumkan hasil pemilu legislatif pada Senin (7/5/2018) atau Selasa (8/5/2018).

https://internasional.kompas.com/read/2018/05/07/10040091/lebanon-gelar-pemilu-legislatif-pertama-sejak-2009

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke