Setelah Habisi Selingkuhan Suaminya, Perempuan Ini Putuskan Bunuh Diri

Kepolisian Radnor datang karena merespon panggilan darurat pada Senin (23/4/2018) setelah tetangga mendengar bunyi tembakan di rumah Meredith Chapman (33).

Diberitakan The Sun Kamis (25/4/2018), ketika datang ke lokasi, polisi menemukan dua jenazah perempuan di rumah tersebut.

Satu merupakan jenazah Chapman. Sedangkan satu jenazah lain diidentifikasi bernama Jennair Gerardot yang berusia 48 tahun.

Selain jenazah Chapman dan Gerardot, polisi juga menemukan suami Gerardot, Mark, yang menunggu di depan rumah Chapman.

Inspektur Polisi William Colarulo menjelaskan, Gerardot diduga membunuh Chapman pada pukul 19.00 waktu setempat, sebelum mengarahkan pistol ke dirinya sendiri.

Balas dendam diyakini menjadi motif Gerardot menembak Chapman setelah dia mengetahui perselingkuhan yang dilakukan keduanya.

Chapman dan Mark mulai berhubungan ketika Mark pindah sebagai Direktur Kreatif awal 2018 ini, dan bekerja di bawah pengawasan Chapman.

Chapman, yang kemudian pindah sebagai Asisten Wakil Rektor Universitas Villanova pada Senin saat kejadian berlangsung, sebenarnya telah menikah dengan Luke di 2009.

Namun, pasangan tersebut dilaporkan telah berpisah. Ketika Gerardot mengetahui perselingkuhan itu, Colarulo berujar dia langsung merencanakan pembalasan.

Gerardot menyamar dengan mengenakan rambut palsu, dan pergi ke Radnor dari Wilmington dengan menyetir mobil jenis Cadillac XTS.

Philadelphia Inquirer melaporkan, Gerardot menyewa Cadillac tersebut sepekan sebelum pembunuhan terjadi.

"Pelaku merencanakan serangannya dengan cermat dan sangat hati-hati," kata Colarulo seperti diwartakan BBC.

Tiba di rumah Chapman, Gerardot memaksa masuk ke dalam dengan cara memecahkan kaca. Dia membersihkan sisa pecahan kaca agar Chapman tidak menyadari di menyusup.

Bersenjatakan pistol jenis Taurus Tracker, Gerardot kemudian menunggu Chapman pulang, dan kemudian membunuhnya sebelum memutuskan mengakhiri hidupnya juga.

Colarulo melanjutkan, ketika polisi tiba di lokasi kejadian, Mark sempat memberi tahu mereka ada kemungkinan istrinya berada di dalam.

Adapun Mark berada di rumah Chapman setelah mereka berjanji untuk makan malam. Namun, Chapman yang tidak kunjung datang membuat dia menjadi khawatir.

Di saat menunggu itulah, Mark menerima pesan dari sang istri bahwa dia berniat untuk membalas dendam kepada Chapman.

Dalam pernyataannya, keluarga Chapman berkata bahwa dia merupakan perempuan yang inovatif, ramah, serta bertalenta.

"Meredith laksana cahaya menerangi orang-orang yang pernah bertemu dengannya," ujar keluarga Chapman.