Nabi Tajima, Manusia Tertua di Dunia Wafat pada Usia 117 Tahun

The Asahi Shimbun melaporkan, pejabat di kota Kikai mengatakan, Nabi Tajima wafat di rumah sakit pada Sabtu (21/4/2018) pukul 20.00 waktu setempat.

Sebelum menghembuskan napas terakhirnya, Tajima telah menjalani perawatan di rumah sakit sejak Januari lalu.

Tajima lahir pada 4 Agustus 1900, dan memiliki lebih dari 160 keturunan, termasuk anak, cucu, cicit, dan sebagainya.

Dilansir dar ABC News, dia menjadi manusia tertua di dunia pada 7 bulan lalu, setelah kematian Violet Brown yang berasal dari Jamaika. Brown juga meninggal dunia pada usia 117 tahun.

Kematian Tajima menyusul kematian manusia tertua di dunia lainnya pada tiga hari lalu, Celino Villanueva Jaramillo, yang mengklaim berusia 121 tahun.

Kartu identitas Jaramillo tertulis lahir pada 25 Juli 1896, tetapi tidak diakui oleh Rekor Dunia Guinness karena kurangnya dokumentasi resmi.

Warga Chile itu kehilangan akte kelahirannya saat kebakaran melanda rumahnya pada 20 tahun lalu.

Penduduk di Jepang yang mencetak Rekor Dunia Guinness sebagai orang tertua di dunia adalah Masazo Nonaka.

Nonaka yang lahir pada 25 Juli 1905 menerima sertifikat Guiness pada pekan lalu. Dia masih tinggal dengan keluarganya yang kini mengelola sebuah tempat pemandian air panas.

"Walau dia memerlukan kursi roda untuk bergerak, namun secara umum kondisi kesehatannya cukup baik," kata cucu perempuannya, Yuko Nonaka.

Namun, terkait wafatnya Tajima, Guinness berencana untuk mengenalkan nenek tersebut sebagai orang tertua di dunia.

Badan Peneliti Gerontologi yang berbasis di Amerika Serikat juga melaporkan manusia tertua di dunia lainny, Chiyo Yoshida, yang juga berasal dari "Negeri Matahari Terbit" itu.

Jepang telah dikenal sebagai negara dengan warganya yang memiliki umur panjang. Negara itu beberapa kali mencatatkan warganya sebagai pemilik predikat manusia tertua.

Pemerintah setempat mengklaim ada sekitar 68.000 warganya yang berusia 100 atau lebih tua di Jepang.