Salin Artikel

Upaya Kaburnya Tahanan di Brasil Tewaskan 20 Orang

Kemudian, para sipir terlibat dalam aksi tembak-menembak dengan kelompok bersenjata. Sejauh ini, sebanyak 20 orang tewas, yang terdiri atas 19 narapidana dan seorang anggota kelompok bersenjata.

Dilansir dari AFP, petugas keamanan negara bagian Para menyatakan, tahanan berupaya kabur dari Lembaga Permasyarakatan Santa Izabel, dekat dengan Belem, kota di wilayah hutan hujan Amazon.

"Dalam upaya itu, bahan peledak digunakan di salah satu dinding penjara," kata pihak berwenang dalam sebuah pernyataan.

"Kaburnya para tahanan itu dibantu oleh kelompok ekstrem bersenjata. Laporan awal menunjukkan, narapidana juga memiliki senjata dari dalam penjara," tambahnya.

Selain memakan korban jiwa, sebanyak empat sipir juga mengalami luka akibat aksi tersebut. Polisi juga menemukan dua senapan dan lima pistol di tempat kejadian.

Saat ini, pihak berwenang sedang melakukan pendataan untuk mengetahui identitas tahanan yang behasil melarikan diri, sementara tim polisi SWAT sudah tiba di lokais untuk memperkuat keamanan.

Brasil merupakan salah satu dari negara yang paling mematikan di dunia, dengan kasus pembunuhan mencapai 60.000 setiap tahun, dan penjara sangat padat serta dipenuhi dengan kekerasan.

Ada 726.712 orang tahanan pada Juni 2016, sedangkan kapasitas penjara hanya untuk 368.000 orang.

Persaingan kelompok pengedar narkoba berlangsung di jalanan Rio de Janeiro dan kita besar lainnya, sehingga membawa banyak orang ke penjara.

Kasus kematian di penjara paling fatal di Brasil terjadi pada 2017, di mana 56 orang tewas.

Pada Januari lalu, perkelahian antara dua kelompok di penjara negara Ceara juga menyebabkan 10 orang kehilangan nyawanya.

https://internasional.kompas.com/read/2018/04/11/08061921/upaya-kaburnya-tahanan-di-brasil-tewaskan-20-orang

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke