Salin Artikel

Turki Kecam Pengerahan Militer Israel dalam Bentrokan di Jalur Gaza

"Kami mengecam keras aksi penggunaan kekuatan yang tak seimbang yang dilakukan militer Israel terhadap warga Palestina saat aksi damai di Gaza," kata Kementerian Luar Negeri Turki dalam sebuah pernyataan, Jumat (30/3/2018).

Pemerintah Turki juga menyampaikan keprihatinannya atas jatuhnya korban baik luka maupun meninggal dunia.

Melalui Kementerian Luar Negeri, Turki mendesak kepada Israel untuk secepatnya mengakhiri penggunaan kekuatan terhadap warga sipil Palestina yang hanya akan meningkatkan ketegangan di kawasan itu.

"Kami turut mengajak kepada komunitas internasional untuk memenuhi tanggung jawab dalam meyakinkan Israel agar menghentikan sikap yang bermusuhan," tambah pernyataan itu.

Puluhan ribu warga Palestina ambil bagian dalam aksi protes di sepanjang pagar perbatasan Jalur Gaza dengan Israel, Jumat (30/3/2018).

Aksi yang digelar memperingati Hari Tanah Palestina itu menuntut kepada Israel untuk mengizinkan para pengungsi yang terusir dari kampung halaman mereka selama peperangan agar dapat kembali.

Hari Tanah Palestina merupakan peringatan terjadinya bentrokan yang menyebabkan enam demonstran tak bersenjata Arab meninggal dunia dalam aksi menentang Israel pada 1976.

Aksi yang dilakukan warga Palestina mulai 30 Maret itu direncanakan berlangsung selama enam pekan dan seharusnya berjalan damai.

Namun hanya beberapa saat setelah aksi dimulai, bentrokan dengan pasukan Israel terjadi di sejumlah titik di sepanjang perbatasan.

Kementerian Kesehatan di Gaza melaporkan setidaknya sudah 16 warga Palestina meninggal dunia, sementara ratusan lainnya terluka akibat bentrokan.

https://internasional.kompas.com/read/2018/03/31/13371581/turki-kecam-pengerahan-militer-israel-dalam-bentrokan-di-jalur-gaza

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke