Salin Artikel

11 Orang Jadi Sakit Setelah Membuka Surat di Pangkalan Militer AS

CNN melaporkan, penegak hukum telah melakukan penyelidikan lapangan terkait insiden tersebut. Biro Investigasi Federal (FBI) juga sudah membawa surat yang berisi bahan berbahaya itu ke laboratorium.

Dari 11 orang yang merasa sakit, tiga di antaranya dibawa ke rumah sakit setempat dan berada dalam kondisi yang stabil.

Mereka merasakan gejala sensasi terbakar di tangan dan wajah, bahkan seseorang mengalami pendarahan di hidungnya.

"Sebuah amplop berisi zat yang tidak diketahui telah diterima hari ini. Dengan segera, kami mengambil tindakan pencegahan dengan mengevakuasi bangunan," kata Mayor Brian Block, juru bicara Korps Marinir AS.

Insiden tersebut terjadi sekitar pukul 15.30 waktu setempat di gedung 29 yang dikenal dengan Hendersen Hall, tempat di mana anggota marinir dan warga sipil bekerja.

Sementara, isi surat tersebut berisi penghinaan dengan bahasa yang tidak dapat dimengerti, ditujukan kepada seorang komandan di markas tersebut.

Penyidik masih mendalami kasus ini untuk menemukan keberadaan pengirim surat.

Insiden yang sama pernah dialami oleh menantu presiden AS Donald Trump, Vanessa. Dia harus dibawa ke rumah sakit setelah membuka surat berisi bubuk putih di apartemennya, di New York, pada Desember lalu.

Penyelidikan pendahuluan menunjukkan bubuk tersebut tidak berbahaya. Untuk tindakan pencegahan, Vanessa, ibunya, dan satu orang lainnya dibawa ke rumah sakit.

Pihak berwenang AS mengimbau agar siapa saja makin waspada terhadap surat yang berisi bubuk putih.

Pada 2001, amplop yang dicampur antraks dikirim ke media dan anggota parlemen AS, menewaskan lima orang.

https://internasional.kompas.com/read/2018/02/28/11340221/11-orang-jadi-sakit-setelah-membuka-surat-di-pangkalan-militer-as

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke