Salin Artikel

PBB Larang Anak Kecil Tonton Atraksi Matador

Seperti diwartakan The Guardian Kamis (8/2/2018), Komite Perlindungan Hak Anak (CRC) juga mendesak agar anak di bawah usia 18 tahun dilarang masuk ke sekolah Matador.

Anggota CRC, Gehad Madi berkata, komite sudah menggelar pertemuan dengan delegasi Spanyol.

Dalam keterangannya, Spanyol mengatakan regulasi tentang Matador diatur berdasarkan kawasan masing-masing.

Namun, secara umum, setiap anak yang berusia lebih dari 14 tahun diperbolehkan untuk belajar tentang adu banteng di sekolah Matador.

Madi menyatakan, CRC begitu khawatir akan adanya laporan tentang kecelakaan yang menimpa anak-anak di 55 sekolah Matador seantero Spanyol.

Karena itu, CRC kemudian mendesak agar Spanyol menerbitkan aturan bahwa yang berhak menjadi penonton, atau mendapat pelajaran sebagai Matador adalah mereka yang berusia 18 tahun atau lebih.

"Hal ini kami lakukan agar mencegah efek merusak yang ditimbulkan atraksi adu banteng bagi anak-anak," ujar CRC dalam keterangannya.

Madi melanjutkan, atraksi Matador dikategorikan sebagai bentuk "kekerasan ekstrem" yang membuat anak-anak harus dilindungi.

"Sebagai komite, kami sangat serius memperhatikan perlindungan anak dari adegan semacam itu," kata Madi dikutip dari El Diario.

The Guardian melansir, Spanyol dalam pernyataannya berkata bakal mempertimbangkan himbauan itu.

Sebelumnya, Regional Catalonia telah melarang atraksi Matador pada 2010. Namun, aturan itu dianulir Mahkamah Konstitusi Spanyol di 2016.

Dalam pernyataannya, Mahkamah Konstitusi menyebut Matador merupakan bentuk ekspresi dari warisan kebudayaan bangsa.

https://internasional.kompas.com/read/2018/02/09/13535731/pbb-larang-anak-kecil-tonton-atraksi-matador

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke