Salin Artikel

Sudan Sita Tiga Surat Kabar yang Beritakan Aksi Protes

Aksi demonstrasi yang dilakukan di ibu kota Khartoum dan sejumlah kota lainnya di Sudan didasari kenaikan harga pangan.

Protes diorganisir kelompok oposisi dan telah berlangsung beberapa kali sejak awal Januari 2018, menyusul keputusan pemerintah Sudan yang menyerahkan impor gandum kepada pihak swasta dan memicu kenaikan tajam harga tepung.

Media banyak yang mengkritik keputusan pemerintah dan memberitakannya melalui surat kabar. Namun Badan Keamanan dan Intelijen Nasional (NISS) menyita hasil cetakan surat kabar tersebut.

Tiga surat kabar yang disita pada Kamis yaitu surat kabar Al-Tayar, Al-Midan dan Al-Jadida.

"Agen NISS menyita seluruh salinan surat kabar kami hari ini dan mereka tidak memberikan alasan apapun," kata Editor Surat Kabar Al-Jadida, Ashraf Abdelaziz kepada AFP.

Media di Sudan kerap menjadi sasaran pemerintah lantaran pemberitaan yang mereka lakukan. Lembaga kebebasan pers internasional telah menempatkan negara itu di peringkat terendah untuk kebebasan pers.

Sejumlah wartawan juga sempat ditahan saat meliput aksi demonstrasi di Khartoum pada bulan lalu, meski sebagian besar sudah kembali dibebaskan.

"Ada persepsi di antara pejabat senior yang menganggap kami komunis, yang tentu tidaklah benar."

"Kami juga menolak saat diperintah NISS untuk tidak meliput dan memberitakan aksi protes," tambah Abdelaziz.

https://internasional.kompas.com/read/2018/02/08/23404001/sudan-sita-tiga-surat-kabar-yang-beritakan-aksi-protes

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke