Salin Artikel

Perangi Teroris dan Pemberontak, Filipina Beli 16 Helikopter dari Kanada

MANILA, KOMPAS.com - Pemerintah Filipina telah membeli belasan unit helikopter dari Kanada untuk menambah kekuatan militernya dalam melawan ancaman teroris dan juga pemberontak.

Departemen Pertahanan Filipina telah sepakat membeli 16 unit helikopter jenis Bell 412 EPI dari perusahaan komersial Kanada yang dikelola pemerintah dengan total senilai 12 miliar peso (sekitar Rp 3,1 triliun).

Kesepakatan termasuk pengiriman yang akan dimulai dalam jangka waktu sembilan bulan ke depan.

"Ini adalah pesawat multiguna yang dapat digunakan untuk misi anti-terorisme maupun operasi tanggap bencara dan kemanusiaan," kata juru bicara Kementerian Pertahanan Filipina Arsenio Andolong dikutip AFP, Rabu (7/2/2018).

Tentara dan kepolisian Filipina tahun lalu telah menghadapi peperangan melawan teroris di kota Marawi yang berlangsung hingga lima bulan. Saat ini, pemerintah juga masih berperang melawan pemberontak.

Selain ancaman teror, Filipina juga masuk dalam negara yang rawan bencana, salah satunya topan dan badai tropis. Akhir tahun lalu, badai tropis memaksa ribuan warga Filipina mengungsi.

"Helikopter itu akan sangat bermanfaat bagi warga Filipina," kata Duta Besar Kanada John Holmes di laman Facebook, menanggapi perjanjian pembelian helikopter tersebut.

Kesepakatan pembelian dua pemerintahan itu seolah meniadakan ketegangan yang sempat terjadi akibat perbedaan pendapat antara Presiden Duterte dengan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau soal perang melawan gembong narkoba, tiga bulan lalu.

Helikopter jenis Bell bukan barang baru bagi angkatan udara Filipina. Pada 2015, Departemen Pertahanan juga telah membeli delapan unit yang sama, yang kini turut menjadi salah satu helikopter kepresidenan.

https://internasional.kompas.com/read/2018/02/07/17182351/perangi-teroris-dan-pemberontak-filipina-beli-16-helikopter-dari-kanada

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke