Salin Artikel

Belalang Ancam Perhelatan Piala Dunia 2018 di Rusia

Kepala Departemen Pertanian Rusia Pyotr Chekmarev mengatakan, rumput lapangan di stadion bisa menjadi santapan belalang saat musim panas.

"Kami telah belajar bagaimana menghadapi belalang, tetapi bagaimana agar kami tidak jatuh ke dalam skandal global terkait belalang tahun ini?" ucapnya.

Dia mengatakan, sekitar 1 juta hektar lahan di Rusia sebelah selatan pernah dipenuhi belalang, termasuk di kota Volgograd, salah satu kota yang menjadi tuan rumah Piala Dunia 2018.

"Seluruh masyarakat dunia datang ke sini. Lapangan sepak bola hijau. Belalang menyukainya, di mana banyak sekali rumput hijau. Bagaimana agar mereka tidak muncul ketika pertandingan sedang berlangsung," kata Chekmarev.

Sebelumnya, Otoritas Rusia juga dikabarkan memusnahkan anjing-anjing liar yang berada di kota-kota penyelenggara pertandingan Piala Dunia 2018.

Gerombolan anjing liar menjadi pemandangan yang umum di kota-kota di Rusia yang didorong keengganan publik mensterilkan hewan peliharaan sehingga beberapa menjadi agresif dan mengemis makanan di jalanan.

Bulan lalu, Wakil Perdana Menteri Rusia Vitaly Mutko memperkirakan sekitar 2 juta hewan liar berada di kota-kota penyelenggara Piala Dunia.

Dia mendesak agar pemerintah kota memecahkan masalah tersebut dengan kasih sayang.

"Reputasi negara dipertaruhkan karena kita bukan orang kejam yang melakukan pembunuhan massal terhadap binatang di jalanan," katanya.

Presiden Rusia Vladimir Putin berharap menggunakan momen Piala Dunia 2018 untuk menunjukkan negaranya sebagai negara adikuasa, di tengah hubungan yang longgar dengan pihak Barat terkait Suriah dan Ukraina.

Piala Dunia 2018 di Rusia akan diselenggarakan mulai dari 14 Juni hingga 15 Juli 2018 di 12 stadion di 11 kota.

https://internasional.kompas.com/read/2018/02/01/09514771/belalang-ancam-perhelatan-piala-dunia-2018-di-rusia

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke