Salin Artikel

Kisah Viral Bocah Pengantar Paket Ini Jadi Potret Kemiskinan di China

Fenemona viral tersebut seakan menambahkan potret kemiskinan yang menimpa anak-anak di China.

Dalam video yang diunggah di media sosial lokal, Li Changjiang atau "Li Kecil" terlihat mendatangi pintu rumah warga dan menyapa penerima paket dengan sopan.

Dilansir dari Channel News Asia, Rabu (16/1/2018), setidaknya ada 30 paket dalam sehari yang harus diantarkan Li.

Li dibesarkan seorang pengantar paket bernama Yan Shifang, mantan rekan ayahnya. Sementara ayah Li diyakini sudah meninggal dan ibunya menikah kembali.

Namun, Li telah kehilangan kontak dengan sang ibu. Dalam wawancara di Pear Video, Yan mengaku biasa membawa Li ikut menjalani rutinitas pekerjaan sehari-harinya.

Namun, bocah kecil itu justru tampak menikmatinya dan segera ingin memiliki gerobak kecilnya sendiri.

"Saya memiliki hubungan yang sangat baik dengan ayahnya, jadi saya merasa tidak enak jika tidak membawanya," kata Yan.

Ketika Li Kecil ditanya mengenai kesulitan dalam pengiriman, dia menjawab "tidak".

Video itu ditonton lebih dari 18,5 juta kali sejak diunggah di situs media sosial lokal, Weibo, Minggu (14/1/2018).

Laporan dari CGTN, bocah tersebut kini telah dikirim ke pusat perlindungan anak dan pemerintah setempat menyekolahkannya.

Wakil kepala pusat perlindungan anak, Ren Linsong, menyatakan, Li berada dalam kondisi yang sehat, tetapi belum biasa hidup di pusat perlindungan anak.

Pemerintah juga sedang berusaha mencari keberadaan ibu Li Kecil yang tinggal di Provinsi Shandong.

Wang Qingwei terkejut melihat pengantar paketnya adalah seorang bocah laki-laki. Padahal, hari itu udara di luar sangat dingin. Kemudian dia mengunggah foto Li Kecil di aplikasi WeChat.

Setelah Pear Video menampilkan rekaman Li, ribuan pengguna media sosial bereaksi, mengekpresikan simpati dengan keadaannya yang menyedihkan.

"Anak yang sangat dewasa, ini sangat memilukan," tulis salah satu pengguna Weibo.

"Semoga upayamu tidak mengecawakan," tulis yang lain.

Kisah Li muncul setelah bocah laki-laki lainnya meluluhkan banyak hati warga net di China karena tiba di sekolah dengan rambut yang membeku.

Bocah tersebut berjalan sejauh 4,5 km di temperatur udara yang sangat dingin untuk bisa mengikuti ujian.

Kasus "bocah es" ini menuai perdebatan mengenai dampak kemiskinan pada anak-anak di daerah pedesaan.

https://internasional.kompas.com/read/2018/01/17/15050561/kisah-viral-bocah-pengantar-paket-ini-jadi-potret-kemiskinan-di-china

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke