Salin Artikel

Tak Tercatat Aktif, Gunung Api di Pulau Kecil Papua Nugini Meletus

Dilansir dari AFP, Minggu (7/1/2018), gunung setinggi 500 meter yang diyakini tidak pernah meletus, memuntahkan asap tebal.

"Sejak Jumat, gunung terus memancarkan asap tebal terus menerus ke arah barat dan barat laut," ucap pengamat cuaca setempat, Chris Kearney.

Kearney mengatakan gunung api tersebut tidak aktif, sehingga letusannya mengejutkan banyak orang.

Menurutnya, gunung api memang mulai menunjukkan tanda-tanda pergerakan pada 2015, seperti sedikit bergemuruh. Namun, tidak pernah ada letusan.

"Itulah satu-satunya aktivitas dalam sejarah gunung api yang tercatat, terpisah dari letusan baru-baru ini," ujarnya.

Laman Mirror melaporkan, ahli vulkanologi di Universitas Macquarie menyatakan tidak pernah ada catatan tentang letusan di Kadovar sebelumnya.

Namun, para ilmuwan berspekulasi kejadian ini menjadi salah satu dari dua "pulau terbakar" yang ditulis dalam jurnal bajak laut Inggri abad 17 dan petualang maritim, William Dampier.

Dampier telah mencatat letusan terakhir di Kadovar saat melakukan pelayaran untuk mencari "Terra Australis", sebutan untuk Tanah Selatan yang tidak diketahui. Benua ini digambar di berbagai peta Eropa pada abad ke-15 sampai ke-18.

"Sulit untuk memprediksi apa yang mungkin terjadi karena tidak ada yang bisa dibandingkan," katanya.

"Saat ini, tidak ada laporan kematian," katanya.

Organisasi non-pemerintah, Samaritan Aviation, menyatakan smeua penduduk di pulau telah dievakuasi.

"Semua penghuni pulau telah dievakuasi dan tidak ada korban jiwa," tulis lembaga tersebut di akun Facebook, Sabtu (6/1/2018) malam.

Pihak berwenang di Papua Nugini tidak dapat dihubungi melalui sambungan telepon untuk mengonfirmasi insiden tersebut.

Namun, mereka telah mengirim kapal dari Kopar, pulau terdekat dari Kadovar, untuk mengevakuasi penduduk penghuni pulau itu.

https://internasional.kompas.com/read/2018/01/07/19050011/tak-tercatat-aktif-gunung-api-di-pulau-kecil-papua-nugini-meletus

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke