Salin Artikel

Presiden Venezuela Tuduh Portugal Sabotase Pengiriman Daging Babi

Dilansir dari BBC, Kamis (28/12/2017), Maduro mengatakan pemerintah telah membayar kontrak, namun Portugal gagal memberikannya.

Sementara itu, pemerintah Portugal menolak klaim tersebut dan menyatakan tidak memiliki kekuatan untuk melakukan sabotase pengiriman.

"Apa yang terjadi dengan daging babi? Mereka melakukan sabotase. Saya bisa menyebutkan nama negara itu, Portugal," ujar Maduro di saluran televisi.

Akibat kurangnya suplai persediaan daging babi, ratusan orang turun ke jalan di wilayah miskin di Caracas pada Rabu (27/12/2017) malam.

Pemerintah Venezuela telah berjanji akan menyediakan daging babi bersubsidi sehingga masayarakat dapat membuat hidangan tradisional selama perayaan Natal.

Namun, banyak penduduk yang tidak memperoleh daging dan turun ke jalan untuk berdemonstrasi.

Menteri luar negeri Portugal, Augusto Santos Silva menyatakan pemerintah akan memeriksa kedutaan besar di Caracas terkait masalah tersebut.

Menurutnya, perusahaan swasta yang bertanggung jawab atas ekspor di pasar.

Sebelumnya, perusahaan Portugal, Raporal, telah menjual daging babi ke Venezuela selama bertahun-tahun. Namun, manajemen Raporal tidak mengetahui tentang kemungkinan sabotase.

Dalam keterangannya, pemerintah Venezuela justru masih berutang sekitar 40 juta euro atau Rp 647,4 miliar dari pengiriman daging babi pada 2016.

https://internasional.kompas.com/read/2017/12/29/09073801/presiden-venezuela-tuduh-portugal-sabotase-pengiriman-daging-babi

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke