Salin Artikel

Seorang Pria di Afsel Ditodong dan Diperkosa Dua Wanita Paruh Baya

Peristiwa ini diawali ketika pria yang tak disebutkan identitasnya itu mencoba mencari tumpangan di Polokwane, provinsi Limpopo, Afrika Selatan.

Kemudian sebuah mobil yang berisi dua perempuan paruh baya berhenti dan menawarkan tumpangan kepada pemuda tersebut.

Tanpa menaruh curiga, pemuda itu masuk ke dalam mobil. Tak lama kemudian, salah seorang perempuan mencabut pistol dan menodong pemuda tersebut.

Dia memaksa pemuda itu menenggak sebuah cairan yang membuatnya tak sadarkan diri. Selanjutkan kedua perempuan itu memperkosa sang pemuda secara bergantian.

Pemuda itu mengklaim, kedua perempuan tersebut membawanya ke kota terdekat yaitu Tzaneen dan meninggalkannya di tepian jalan.

"Setelah peristiwa itu, pria tersebut ditinggalkan di dekat kawasan CBD di kota Tzaneen. Dia kemudian melaporkan nasibnya ke kantor polisi," kata perwira polisi Letkol Moatshe Ngoepe.

Polisi kemudian membawa pemuda itu ke rumah sakit karena kondisinya yang amat serius. Demikian dikabarkan sejumlah media setempat.

Provinsi Limpopo berbatasan dengan Zimbabwe, tempat kepolisian sedang menyelidiki geng bandit pencuri sperma.

Geng ini menyerang para pria kemudian mengambil sperma mereka untuk dijual sebagai jimat.

Pada Juli lalu seorang guru pria berusia 39 tahun diculik, dibius, dan diperkosa tiga perempuan setelah menawarinya tumpangan saat pria tersebut sedang menunggu bus di Chitungwiza, Zimbabwe.

Pada Februari, seorang guru yang sedang dalam perjalanan menuju Bulawayo, Zimbabwe, diculik dan diperkosa oleh empat orang perempuan.

Pada 2011, tiga perempuan ditangkap setelah menculik beberapa pria sepanjang ruas jalan dari Gweru menuju Harare.

Saat itu polisi menemukan 31 kondom penuh sperma yang diduga kuat akan digunakan dalam sebuah ritual ilmu hitam.

https://internasional.kompas.com/read/2017/12/14/16373361/seorang-pria-di-afsel-ditodong-dan-diperkosa-dua-wanita-paruh-baya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke