Dilansir dari News, Kamis (16/11/2017), pria berusia 30 tahun itu mengendarai mobilnya dan masuk ke rute layanan tanpa turun dari mobil atau drive-thru pada pukul 4.50 pagi.
Pria yang tidak disebutkan namanya itu mengelilingi drive-thru sebanyak empat kali di gerai McDonald's di Thornleih, Sydney.
Pada putaran kedua, dia memesan perkedel hingga 200 porsi senilai 230 dolar Australia atau Rp 2,3 juta.
Karyawan yang curiga dengan tingkah pria itu berinisiatif untuk mengubungi polisi.
Kemudian, polisi mendatangi lokasi dan menemukan pria berusia 30 tahun tersebut sedang dalam keadaan mabuk.
Pria itu gagal melewati tes breathalyzer, sebuah tes dengan alat yang digunakan polisi untuk mengukur kadar alkohol pada nafas seseorang.
Dia diketahui telah minum alkohol dengan tingkat tiga kali lebih banyak dari ambang batas alkohol untuk bisa mengemudi.
Dilansir dari Strait Times, polisi juga menyita surat izin mengemudi pria itu. Dia harus menjalani sidang pada 30 November 2017.
Kendati sudah memesan 200 perkedel, namun pria tersebut tidak pernah mendapatkan pesanannya.
Dalam situs resmi McDOnald's, nugget ayam dan pie apel tidak tersedia pada waktu sarapan.
"Bahan dan peralatan dapur yang digunakan untuk sarapan dan menu regular berbeda. Itulah kenapa kami tidak menyediakan produk regular pada waktu sarapan," tulisnya.
https://internasional.kompas.com/read/2017/11/17/13505751/polisi-australia-tangkap-pria-pemesan-200-perkedel-di-mcdonalds