Salin Artikel

Perlakuan Spesial ke Sapi Demi Hasilkan Daging Termahal di Dunia

PARIS, KOMPAS.com - Menghasilkan daging sapi termahal di dunia bukanlah pekerjaan mudah. Untuk mendapatkan daging terbaik, para sapi menerima perlakuan spesial dari pemiliknya.

Pemilik peternakan itu adalah Alexandre Pomard, seorang peternak muda, generasi keenam dari bisnis keluarganya, yang didirikan sejak 1846, di kota kecil Saint Mihiel, di Lorraine, Perancis.

Dilansir dari CNN, Kamis (2/11/2017), daging sapi vintage cote de bouef (iga sapi) yang dijualnya bisa mencapai 3.200 dolar Amerika Serikat atau Rp 43,3 juta.

Di peternakan, Polmard mengembangbiakkan sapi jenis Aquitaine pirang. Sapi itu telah menyaingi jenis daging sapi eksklusif lainnya di dunia seperti Black Angus dan Kobe.

"Di peternakan ini, sapi-sapi berada di udara terbuka, tinggal di hutan dan taman. Mereka dapat kembali ke penampungan untuk berlindung dari hujan dan salju. Ini akomodasi bintang lima," katanya.

Selain menempatkan sapi-sapi di ruang terbuka, Polmard juga kerap mengobrol dengan hewan berkaki empat tersebut.

Polmard berbincang dengan sapi-sapinya setiap hari, memastikan mereka hidup nyaman dan bebas dari stres, bahkan saat hendak disembelih.

Perlakuan sapi di rumah pemotongan hewan sangat diperhatikan, mengingat peningkatan level stres dapat menghentikan kadar gliserin dan asam laktat.

Hal itu menyebabkan daging kehilangan tekstur empuknya dan terutama memengaruhi rasa.

Polmard telah menginvestasikan jutaan euro di rumah jagal sapi di peternakannya, di mana hanya ada empat sapi yang dipotong setiap minggunya.

Setelah sapi dijagal, masih ada perlakuan istimewa lainnya pada daging sapi yang sudah dipotong.

Pada 1990-an, kakek Polmard dan ayahnya menemukan teknik perawatan daging terbaik yang disebut "hibernasi".

Tiupan udara dingin berkecepatan 120 km per jam di atas daging dengan suhu lingkungan minus 43 derajat celcius, akan menghasilkan daging dengan kualitas terbaik.

Daging sapi itu juga bisa disimpan dalam jangka waktu yang panjang, tanpa mengurangi kualitasnya.

"Semua cinta dan perhatian kami berikan ke sapi sampai tersaji di piring dan dimakan. Ini sangat unik," ucapnya.

Penggemar makanan mewah lantas mengerumuni toko daging Polmard di jantung kota Paris.

Toko itu lebih terlihat seperti toko perhiasan dan wine tua. Bahan kayu mendominasi mebel dengan warna gelap.

Polmard hanya menjual daging dari peternakannya yang berumur 28 hingga 56 hari.

https://internasional.kompas.com/read/2017/11/02/16043731/perlakuan-spesial-ke-sapi-demi-hasilkan-daging-termahal-di-dunia

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke