CIA Pernah Selidiki Klaim Hitler Hidup dan Tinggal di Kolombia

Menurut klaim itu, Hitler masih hidup dan tinggal di sebuah komunitas mantan anggota Nazi di Kolombia pada 1950-an.

Sejumlah dokumen yang dibuka untuk publik menunjukkan, meski CIA awalnya tak menganggap serius klaim itu, mereka menerima sebuah foto seorang pria yang amat mirip dengan diktator Jerman tersebut.

Kisahnya berawal pada 1954 ketika seorang bekas prajurit SS, pasukan khusus Nazi, Phillip Citroen datang kepada CIA.

Dia mengatakan, bahwa seseorang yang mengklaim dirinya adalah Adolf Hitler hidup di sebuah kota bernama Tunja, Kolombia.

"Citroen mengklaim telah bertemu orang ini di sebuah tempat bernama 'Residencies Coloniales' yang menurut sumber sebagian besar penghuninya adalah mantan Nazi," demikian isi dokumen tersebut.

"Menurut Citroen, orang-orang Jerman yang tinggal di Tunja ini mengikuti orang yang mengaku Adolf Hitler, menyebutnya dengan panggilan Fuhrer, dan memberinya penghormatan Nazi."

Citroen juga memiliki foto dirinya bersama pria yang menyebut diri bernama Adolf Schritteimayor itu.

Dokumen ini ditulis oleh kepala biro CIA di Caracas, Venezuela, David Brixnor dan dikirimkan ke Washington pada 1955 bersama dengan foto itu.

Dalam memo resminya CIA menegaskan, lembaga itu amat skeptis dengan laporan tersebut yang disebut sebagai "cerita hebat" dan "hanya sebuah fantasi".

Dokumen itu juga menyebut, Hitler yang jika saat itu masih hidup berusia 66 tahun, pernah bekerja di galangan kapal sebelum kabur ke Argentina.

Banyak teori konspirasi yang muncul di sekitar kematian Hitler, salah satu yang paling "digemari" adalah yang menyebut bahwa sang diktator menghabiskan hidupnya di Argentina.

Ribuan orang anggota Nazi diyakini kabur ke Amerika Selatan usai Perang Dunia II, termasuk banyak perwira senior yang merupakan lingkaran dekat Hitler.

Sebagian besar sejarawan yakin, Hitler tewas bunuh diri di bunkernya di Berlin pada 30 April 1945. Sementara istrinya, Eva Braun bunuh diri dengan menelan pil sianida.

Jenazah keduanya kemudian dibakar dan dimakamkan di taman yang berada di luar bunker tersebut.