Salin Artikel

Kerja Sama Demokrasi Perkuat Hubungan Bilateral RI-Tunisia

Pertemuan SKB Indonesia-Tunisia dilaksanakan back-to-back dengan pertemuan Bali Democracy Forum (BDF) pertama di luar Bali, yaitu BDF-Chapter Tunis, seperti disampaikan juru bicara Kemlu RI, Arrmanatha Nasir dari Tunis, Selasa (3/10/2017).

Dipilihnya Tunisia sebagai mitra Indonesia untuk melaksanakan pertemuan pertama BDF diluar Bali, mengingat Tunisia merupakan satu-satunya negara “Musim Semi Arab” yang berhasil melakukan transformasi penuh kepada demokrasi dengan dilakukannya pemilu secara damai, bebas, dan terbuka pada 2014.

Baca: Wamenlu: Banglades dan Tunisia Minta Pertemuan Bilateral di Riyadh

Kedua menlu tersebut mengharapkan, BDF-Chapter Tunis dapat memberikan forum untuk melakukan tukar pikiran dan pengalaman mengenai demokrasi khususnya homegrown democracy.

Dalam pertemuan Sidang Komisi Bersama, Retno menyampaikan apresiasi kepada Tunisia yang telah menjadi tuan rumah pelaksanaan BDF-Chapter Tunisia.

Menlu RI itu juga menyampaikan, Tunisia menjadi mitra penting dalam mempromosikan dan membangun demokrasi di kawasan.

“Saya percaya bahwa Tunisia akan terus memainkan peran penting dalam mempromosi demokrasi dan stabilitas di Timur Tengah,” tutur Menlu Retno.

Hubungan bilateral Indonesia dan Tunisia terjalin baik, sejak sebelum kemerdekaan Tunisia.

Tokoh-tokoh pergerakan kemerdekaan Tunisia hadir pada Konferensi Asia-Afrika pada 1955. Presiden Pertama RI, Soekarno, mengizinkan dibukanya kantor perjuangan kemerdekaan Tunisia di Jakarta.

Baca: Tunisia, Tujuan Alternatif Wisatawan Indonesia

 

https://internasional.kompas.com/read/2017/10/03/23065051/kerja-sama-demokrasi-perkuat-hubungan-bilateral-ri-tunisia

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke