Salin Artikel

Berita Terpopuler, Cari Mangsa di FB, Berhubungan Seks, Lalu Menipu

Namun demikian, berita yang paling banyak menyedot perhatian pembaca adalah kisah mengenai aksi penipuan seorang perempuan Thailand yang memanfaatkan jejaring media sosial, Facebook.

Berikut ini adalah daftar tiga berita terpopuler sepanjang hari kemarin, yang mungkin Anda lewatkan.

1. Kenalan di FB, Berhubungan Seks, Minta Nikah, Lalu Larikan "Mas Kawin"

Polisi Thailand memburu seorang wanita yang dituduh menikahi setidaknya delapan orang, sebelum melarikan diri dengan tumpukan uang dan emas kawin.

Nilai uang yang dilarikan perempuan itu mencapai 6.000-15.000 dollar AS atau kira-kira Rp 80 juta - Rp 200 juta per pernikahan.

Salah satu korban, Prasarn Tiamyam (32) melaporkan "mantan istrinya" yang bernama Jariyaporn "Nammon" Buayai (32), karena merasa ditipu hingga senilai Rp 80 juta.

Menurut Prasarn, perempuan itu melarikan uangnya, empat hari setelah resepsi pernikahan yang digelar di sebuah resor di Provinsi Prachuap Khiri Khan.

Mengapa Prasarn membutuhkan waktu lama untuk menyadari bahwa dia telah ditipu? Modus apa yang digunakan Nammon untuk menjalankan aksinya?

Simak kisah selengkapnya melalui tautan ini.

2. Suu Kyi: Simpati terhadap Rohingya Lahir dari Kampanye “Hoax”

Pemimpin de facto Myanmar, Aung San Suu Kyi menilai, sentimen anti-Myanmar yang berkembang di berbagai negara merupakan buah dari kampanye kabar bohong (hoax) yang dibuat untuk mempromosikan kepentingan teroris.

"Gelombang simpati masyarakat internasional terhadap etnis Rohingnya dibidani oleh 'gunung es raksasa' berupa informasi palsu," kata Suu Kyi.

Pernyataan tersebut dipublikasikan menyusul desakan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, yang menyebut perlakuan militer Myanmar terhadap minoritas Muslim Rohingya sebagai genosida.

Bagaimana sikap Suu Kyi selanjutnya? Ikuti berita selengkapnya melalui tautan ini.

3. Apa yang Terjadi Jika AS Menghukum Mitra Dagang Korut?

Komunitas internasional telah mencoba segala hal untuk menangani ulah Korea Utara dengan percobaan peluru kendali dan senjata nuklirnya.

Namun tidak ada satu pun upaya, baik sanksi, isolasi, atau bahkan ancaman pemusnahan yang dapat mengurangi ambisi nuklir Kim Jong Un.

Hanya, tindakan militer untuk menghentikan Korut yang hingga kini belum dilakukan.

Kini, lebih dari hanya sekadar menghukum Korut, Presiden Amerika Serikat Donald Trump pun berniat, akan menghukum semua negara yang masih berbisnis dengan Korut.

AS mengancam akan menghentikan perdagangan AS dengan negara-negara tersebut

Seberapa realistis bagi AS untuk memutus hubungan dagang dengan semua negara yang berbisnis dengan Korea Utara?

Ternyata pertanyaan ini banyak mengundang perhatian pembaca Kompas.com. Silakan Anda simak analisanya melalui tautan ini.

https://internasional.kompas.com/read/2017/09/07/06300301/berita-terpopuler-cari-mangsa-di-fb-berhubungan-seks-lalu-menipu

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke