Tersingkap, Material TATP dan 120 Tabung Gas di Rumah Teroris Spanyol

Rumah itu diyakini dijadikan sebagai pabrik pembuat bom oleh para tersangka dalam serangan teror yang menewaskan 14 orang di negeri itu.

Tersingkapnya keberadaan barang itu menjadi salah satu pertanda bahwa para teroris tengah mempersiapkan bom untuk satu serangan atau bahkan lebih.

Keterangan ini diungkapkan Kepala Polisi setempat Josep Lluis Trapero kepada wartawan seperti dikutip AFP, Senin (21/8/2017).

Polisi juga mengungkapkan jejak bahan peledak triacetone triperoxide peroxyacetone (TATP) di rumah itu.

TATP adalah bahan peledak buatan sendiri yang merupakan ciri khas kelompok teroris Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS).

Seorang tetangga di rumah itu, pensiunan asal Perancis berusia 61 tahun Martine Groby, mengatakan bahwa empat orang yang semuanya berbahasa Perancis berada di rumah itu sejak April.

"Mereka terlihat sangat berhati-hati, bahkan terlalu berhati-hati. Jendela ditutup, tidak ada musik, tidak ada anak, tidak ada wanita," kata dia.

"Kadang mereka tinggal dua hari, dan mereka lalu pergi, mereka menyapa saya, tapi tidak pernah menatap mataku," sambung Groby.

Namun, seperti yang diberitakan, para tersangka secara tidak sengaja menyebabkan sebuah ledakan pada malam serangan, hari Kamis.

Hal itu menjadi sebuah kesalahan yang memaksa mereka untuk mengubah rencana menjadi serangan dengan mobil.

Baca: Pelaku Teror Barcelona Diduga Rencanakan Serangan Lebih Besar

Mereka menggunakan mobil untuk menghancurkan kerumunan orang di jalan raya Las Ramblas, Barcelona yang dipenuhi wisatawan.

Serangan itu menewaskan 13 orang dan melukai sekitar 100-an orang lainnya.

Beberapa jam kemudian, serangan serupa terjadi di kota pantai Cambrils, dan menewaskan seorang wanita.

Polisi menembak dan membunuh lima penyerang di Cambrils, yang beberapa di antaranya memakai sabuk peledak palsu, dan membawa pisau.

Kelompok teroris ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut, yang diyakini merupakan yang pertama di Spanyol.

Baca: Terbongkar, Sel Teroris Barcelona Beranggotakan 12 Orang

Kini, polisi memburu seorang pria Maroko berusia 22 tahun, Younes Abouyaaqoub, yang diduga mengemudikan van penabrak di Barcelona.

Polisi menduga, Younes Abouyaaqoub bisa sudah berada di luar Spanyol.