Salin Artikel

Banjir di Thailand Menewaskan 23 Orang

Banjir bandang terburuk tersebut dipicu oleh hutan teramat deras telah melanda wilayah tersebut, demikian dilaporkan kantor berita Perancis, AFP.

Moda transportasi darat dan udara paling terganggu, di mana puluhan penerbangan tertunda atau batal. Begitu juga dengan jalur kereta api setelah banjir merendam rel kereta.

Lahan pertamian di wilayah penghasil beras terkena dampaknya. Lebih dari satu warga Thailand di wilayah banjir dan sekitarnya mengalami dampak buruk tersebut.

Baca: Banjir Rendam 17 Provinsi di Thailand

Sebanyak 23 orang meninggal dunia sejak 5 Juli, kata instansi terkait penanggulanan bencana dalam laporan harian. Semua korban terseret banjir dan tenggelam.

Perdana Menteri Prayut Chan-ocha, yang tidak lain adalah panglima junta militer Thailand, terbang ke provinsi yang mengalami dampak terparah Sakon Nakhon,  Rabu ini.

Ia meninjau waduk yang retak akibat guyuran hujan, yang memicu bencana banjir. "Badai Sonca menyebabkan banjir di lebih dari 35 provinsi," katanya kepada penduduk.

Soncha adalah nama badai tropis yang baru-baru ini bertiup dari Laut China Selatan. Menurut Prayuth, rakyat Thailand perlu memahami, banjir terjadi akibat pemanasan global.

Sebanyak 10 provinsi masih bergulat melawan banjir saat hujan terus mengguyur dataran tinggi wilayah timur laut tersebut. 

Baca: Banjir Thailand Telan 427 Jiwa

https://internasional.kompas.com/read/2017/08/02/19095531/banjir-di-thailand-menewaskan-23-orang

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke