Salin Artikel

Seorang Pria Berteriak, Mengangkat Pisau, Lalu Serang Polisi Melilla

Dia lalu berteriak "Allahu Akbar" sambil memegang pisau dan menyerang seorang petugas polisi yang sedang berjaga.  

"Pria tersebut kini sudah ditahan,"  kata Menteri Dalam Negeri Spanyol Juan Ignacio Zoido, seperti dikutip AFP.

Disebutkan, seorang pria memasuki pos perbatasan.

"Dia meneriakkan 'Allahu Akbar', dan lalu menyerang dan melukai seorang polisi," ujar Irene Flores.

Flores adalah Jurubicara Kantor Perwakilan Pemerintah Spanyol di Melilla.

Melilla dan kota kembarnya Ceuta adalah dua wilayah Spanyol yang terletak di pantai utara Maroko.

Lokasi ini sekaligus mewakili dua perbatasan darat antara Afrika dan Uni Eropa.

Kawasan itu telah kerap dilanda kerusuhan.

Sebelum insiden ini, para imigran yang putus asa untuk mencapai Eropa secara teratur menyerbu perbatasan antara kedua wilayah tersebut, atau mencoba menyelundupkan diri.

Namun serangan frontal semacam ini, merupakan serangan pertama yang terjadi di wilayah itu.  

Selama ini, Spanyol telah terhindar dari jenis kekerasan terorisme, seperti yang terjadi di wilayah tetangga, Perancis, Belgia, dan Jerman.

Terakhir, pada bulan Maret 2004, bom meledak di kereta komuter di Madrid, menewaskan 191 orang.

Serangan itu merupakan serangan yang diklaim dilakukan oleh sebuah gerombolan yang terinspirasi dengan para teroris Al Qaeda.

Baca: Pelaku Serangan di Stasiun KA Brussels adalah Warga Maroko

https://internasional.kompas.com/read/2017/07/25/16324811/seorang-pria-berteriak-mengangkat-pisau-lalu-serang-polisi-melilla

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke