Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Obama Ucapkan Selamat Tinggal, Yakin AS Akan Baik-baik Saja

Kompas.com - 19/01/2017, 20:03 WIB

WASHINGTON DC, KOMPAS.com —  Pada konferensi pers terakhirnya sebagai presiden, Rabu (18/1/2017), Barack Obama mencoba meyakinkan warga AS yang gelisah dengan perubahan pemerintahan setelah kepemimpinannya delapan tahun.

"Saya yakin dengan negara ini. Saya percaya pada rakyat Amerika. Saya percaya orang-orang itu baik dan tidak buruk," kata Obama.

Para wartawan Gedung Putih menanyai Obama mengenai tindakan kontroversialnya untuk memotong masa hukuman penjara bekas analis intelijen Angkatan Darat AS, Chelsea Manning, yang juga seorang transgender, dan topik-topik lainnya.

Obama menjawabnya dengan mudah, tapi ia perlu waktu untuk menjawab pertanyaan terakhir, mengenai bagaimana ia membahas hasil Pilpres AS dengan dua putrinya yang masih remaja, Sasha dan Malia.

Obama mengatakan, Malia dan Sasha kecewa karena Donald Trump dari Partai Republik mengalahkan kandidat pilihan mereka, Hillary Clinton dari Partai Demokrat, demikian juga dengan ibu negara.

Namun, Obama bangga dengan mereka karena mereka tangguh, patriotis, dan tidak sinis.

Obama mengakui bahwa citranya di depan publik – tenang dan riang – tidak seperti apa yang ia rasakan di balik layar.

"Saya mengeluarkan lebih banyak sumpah serapah, dan terkadang saya marah dan frustrasi, seperti juga semua orang," ujarnya.

Dengan wartawan

"Tapi saya yakin kita akan baik-baik saja (sebagai negara). Kita hanya harus berjuang untuk itu, kita harus berusaha, dan tidak menganggap remeh, dan saya tahu anda akan membantu kita melakukannya."

Obama mengatakan putri-putrinya paham bahwa "satu-satunya akhir dunia adalah ketika dunia berakhir."

Dengan pernyataan tersebut, Obama berterima kasih kepada korps wartawan Gedung Putih, melambaikan tangan dan meninggalkan Ruang Pengarahan Brady yang dipadati wartawan.

Dengan suara perlahan dan terkadang sendu, Obama mengatakan bahwa adanya wartawan-wartawan di Gedung Putih telah membuatnya presiden yang lebih baik, dan bahwa pers yang bebas adalah esensial untuk demokrasi.

Kepada para jurnalis, ia mengatakan, "Anda tidak seharusnya jadi penjilat. Anda seharusnya bersikap skeptis. Anda seharusnya melontarkan pertanyaan-pertanyaan yang sulit."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com