Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ISIS Mengaku Dalangi Serangan Maut di Kelab Malam Istanbul

Kompas.com - 02/01/2017, 16:07 WIB

ISTANBUL, KOMPAS.com - Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), Senin (2/1/2017), akhirnya mengklaim bertanggung jawab atas serangan maut di kelab malam Istanbul yang menewaskan 39 orang

Kantor berita Amaq yang berafiliasi dengan ISIS menyebutkan, serangan di malam tahun baru itu dilakukan seorang prajurita kekalifahan pemberani di klub malam tempat warga Barat merayakan pesta berhala mereka.

"Dia menembakkan senjata otomatisnya sebagai pembalasan dari agama Tuhan dan menjalankan perintah dari pemimpin Negara Islam, Abu Bakr al-Baghdadi," ujar Amaq.

Sebelumnya, pemerintah Turki meyakini penyerang klub malam di Istanbul yang menewaskan 39 orang di malam tahun baru terkait dengan ISIS.

Harian Hurriyet, Senin (2/1/2017), mengabarkan, sebelumnya kepolisian dan intelijen Turki telah menerima informasi terkait ancaman seragan di malam tahun baru di beberapa kota di negeri itu.

Polisi Turki, masih menurut Hurriyet, sudah melakukan serangkaian penangkapan terhadap mereka yang diduga akan melakukan serangan pada sepanjang Desember lalu.

Tanpa menyebut sumber informasinya, Hurriyet mengatakan, kepolisian yakin para penyerang yang masih buron adalah simpatisan ISIS yang berasal dari Kyrgyzstan atau Uzbekistan.

Para penyidik kepolisian tak menepis kemungkinan para penyerang ini merupakan anggota sel yang sama dengan para penyerang bandara Ataturk yang menewaskan 47 orang.

Dalam artikel terpisah yang juga dimuat Hurriyet, kolumnis Abdulkadir Selvi mengatakan, pemerintah Turki sudah menerima informasi intelijen dari AS.

Informasi tersebut mengabarkan adanya rencana serangan maut ISIS di Ankara atau Istanbul pada malam tahun baru.

Namun, lanjut artikel itu, informasi tersebut memang tak menyebut secara spesifik kemungkinan target serangan maut itu.

Serangan maut itu terjadi empat bulan setelah militer Turki terlibat dalam perang melawan ISIS di Suriah dan pemberontak Kurdi di perbatasan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com