Sembelih Kambing untuk "Tolak Bala", Manajemen PIA Diolok-olok

ISLAMABAD, KOMPAS.com - Manajemen maskapai penerbangan Pakistan International Airlines (PIA) menjadi bahan olok-olok di dunia maya setelah menyembelih kambing untuk mengusir nasib buruk.

Penyembelihan kambing ini dilakukan setelah sebuah pesawat turboprom ATR milik PIA menabrak gunung di wilayah utara negeri itu pada 7 Desember lalu dan menewaskan seluruh 47 penumpang dan kru.

Penyembelihan kambing ini dilakukan pada Minggu (18/12/2016) di bandara Islamabad. Ritual ini tanpa sengaja terekam kamera yang segera menjadi viral di dunia maya.

Para netizen mengkritik seharusnya manajemen PIA meningkatkan standar pengamanan dan bukannya menggunakan ritual pengusiran nasib buruk.

"Ini bukan gurauan: #Pakistan menemukan cara baru untuk meningkatkan keselamatan bagi maskapainya #PIA," demikian cuitan Asim Yousafai.

"Kambing tidak akan membuat pesawat terbang mengudara, tetapi efisiensi," kata Rahoon Rashid.

Penyembelihan kambing sebagai bagian dari upaya "tolak bala" ini bahkan menjadi berita utama harian ternama Pakistan, Dawn.

Sementara itu, juru bicara PIA Danyal Gilani membenarkan penyembelihan hewan itu dan mengatakan hal itu merupakan sebuah cara berterima kasih dari para staf sebelum penerbangan ATR dioperasikan kembali.

Usai tragedi awal bulan ini, manajemen PIA mengandangkan 10 unit ATR miliknya untuk menjalani pemeriksaan menyeluruh.

Sebelum kecelakaan pada 7 Desember itu, selama 10 tahun terakhir, PIA terbebas dari berbagai jenis kecelakaan.

Namun, sebuah analisa yang berbasiskan statistik dari Nate Silver, selama 1985-2014 mengungkap pesawat-pesawat PIA berulang kali terlibat dalam insiden "nyaris celaka".