Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kereta Api Sarat Penumpang Anjlok di India, 63 Tewas

Kompas.com - 20/11/2016, 12:03 WIB

LUCKNOW, KOMPAS.com - Sebuah kereta sarat penumpang anjlok di wilayah utara India, Minggu (20/11/2016), menewaskan setidaknya 63 orang penumpang.

Para penumpang sebagian besar tengah tidur saat kecelakaan fatal yang terjadi pada dini hari itu. Demikian keterangan polisi setempat.

Tim penyelamat bergegas menuju ke lokasi kecelakaan kereta api Patna-Indore Express di dekat Kanpur, negara bagian Uttar Pradesh.

"Kecelakaan yang terjadi mengakibatkan seluruh kereta api terbalik. Sebanyak 63 orang tewas dn 150 orang terluka," kata Daljit Singh Chawdary, pejabat kepolisian setempat.

"Saat ini polisi, para dokter, dan anggota badan tanggap darurat nasional (NDRF). Operasi penyelamatan masih berlangsung," tambah Daljit.

Akibat kecelakaan ini, semua rumah sakit setempat diminta siaga dan sekitar 30 unit mobil ambulans dikerahkan ke lokasi kecelakaan.

Siaran televisi lokal memperlihatkan tim penyelamat mencoba mengeluarkan para korban dari himpitan gerbong yang hancur sementara koper dan barang bawaan lain terserak di lokasi bencana.

Sejumlah penumpang yang selamat dari maut mengatakan, mereka terbangun dari tidur karena mendengar suara benturan keras dan terpelanting dari tempat duduk mereka.

"Kami terbangun karena benturan keras pagi tadi. Suasana masih sangat gelap dan suara di sekitar kami sangat memekakkan," ujar seorang penumpang kepada jurnalis.

"Saya beruntung bisa selamat tanpa luka. Namun, ini adalah pengalaman yaang sangat mengerikan bagi saya," tambah pria itu.

Menteri Kereta Api India Suresh Prabu lewat akun Twitternya mengatakan, pemeirntah akan menyelidiki penyebab anjloknya kereta api itu.

"Kami berjanji akan menjatuhkan sanksi paling berat terhadap mereka yang bertanggung jawab atas insiden ini," kata Suresh.

Jaringan kereta api India adalah salah satu yang terbesar di dunia. Meski menjadi urat nadi transportasi di negeri besar ini, jaringan kereta api India kurang terawat dan kecelakaan fatal kerap terjadi.

Pada 2014, sebuah kereta api ekspres menghantam kereta api lain yang sedang berhenti, juga di Uttar Pradesh, menewaskan 26 orang.

Saat ini, pemerintahan PM Narendra Modi menganggarkan 137 miliar dolar AS selama lima tahun untuk meningkatkan kualitas, kecepatan, efisiensi, dan keamanan jaringan kereta api India.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com