Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kirim Doa dan Pujian untuk Mendiang Shimon Peres, Menlu Bahrain Dikecam

Kompas.com - 29/09/2016, 16:11 WIB

DUBAI, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Bahrain Sheikh Khaled bin Ahmed al-Khalifa, Kamis (29/9/2016), menyampaikan rasa bela sungkawa dan pujiannya terhadap mendiang Shimon Peres, mantan presiden Israel.

Langkah mengejutkan Menlu Bahrain ini seketika memicu kritikan dari para pengguna media sosial di seluruh Timur Tengah.

"Beristirahatlah dalam tenang Presiden Shimon Peres, seorang prajurit sekaligus pria yang menginginkan perdamaian di Timur Tengah," ujar Sheikh Khaled lewat akun Twitter-nya.

Seperti sebagian besar  negara-negara Arab lainnya, Bahrain tak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel.

Selain itu, sebagian besar masyarakat negara-negara Arab masih mengasosiasikan Shimon Peres dengan perang di Timur Tengah dan bukan kesepakatan Oslo dengan Palestina yang membuatnya diganjar hadiah Nobel Perdamaian.

"Menteri luar negeri memberikan penghormatan dan doa untuk teroris Zionis dan pembunuh anak-anak," kata seorang politisi oposisi Bahrain, Jalal Fairooz.

"Diplomasi bukan berarti kekurangajaran," kata seorang netizen bernama Khalil Buhazaa.

Shimon Peres yang meninggal dunia dalam usia 93 tahun itu meraih hadiah Nobel perdamaian pada 1994 bersama PM Yitzhak Rabin dan pemimpin Palestina Yasser Arafat.

Mereka mendapatkan penghargaan bergengsi tersebut terkait peran dalam pembicaraan damai di Oslo yang berujung pada rencana pembentukan negara Palestina merdeka.

Namun, Peres juga diingat sebagai orang yang memerintahkan operasi militer "Grapes of Wrath" terhadap Lebanon pada 1996 yang mengakibatkan 175 orang tewas, sebagian besar adalah warga sipil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com