Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serbuan di Universitas Amerika di Kabul Berakhir, 2 Penyerang Tewas

Kompas.com - 25/08/2016, 09:44 WIB

KABUL, KOMPAS.com - Penyerbuan ke Universitas Amerika di Kabul, Afganistan yang terjadi pada Rabu (24/8/2016), berakhir setelah dua orang penyerang tewas ditembak aparat kepolisian.

"Kami sudah menyelesaikan operasi pembersihan. Dua orang penyerang tewas ditembak," kata Fraidoon Obaidi, kepada departen investigasi kriminal (CID) Kepolisian Kabul, Kamis (25/8/2016), tanpa merinci keterangannya.

Sejauh ini belum satu pun kelompok bersenjata di Afganistan mengaku menjadi dalang serangan tersebut.

Namun, insiden ini terjadi di saat aksi seranan musim panas kelompok Taliban terhadap pemerintah Kabul tengah mencapai puncaknya.

Serangan ini diawali pada Rabu malam dengan serangkaian suara ledakan dan rentetan senjata mesin terdengar dari ruang-ruang kelas.

Setidaknya satu orang dipastikan tewas dan 26 lainnya terluka akibat serangan yang terjadi dua pekan setelah dua profesor asal AS dan Australia diculik di dekat universitas itu.

Puluhan prajurit pemerintah bersenjata lengkap bersiaga di sekitar kampus usai serangan yang terjadi pada Rabu malam itu.

Saat itu, biasanya kampus tersebut masih dipenuhi mahasiswa dan para profesional yang menjalankan kerja paruh waktu.

"Saya mendengar ledakan dan rentetan suara senjata dan ruang kelas kami kemudian dipenuhi asap dan debu. Kami terjebak di dalam kelas dan sangat ketakutan," ujar seorang mahasiswi yang dihubungi AFP lewat telepon.

Banyak para mahasiswa yang  terjebak di dalam kampus mengirimkan pesan darurat lewat media sosial, beberapa bahkan menggunakan berbagai perabotan di dalam kelas untuk membuat barikade.

Salah satu dari mereka yang terjebak adalah fotografer Associated Press, Massoud Hossaini yang dikabarkan terluka tetapi bisa diselamatkan bersama para mahasiswa lainnya.

"Banyak mahasiswa bisa dievakuasi," kata juru bicara Kementerian Dalam Negeri Afganistan, Sediq Sediqqi.

"Pasukan khusus melakukan operasi pembersihan selama lima jam setelah serangan dimulai," tambah Sediqqi.

"Sejauh ini kami belum dapat memastikan jumlah penyerang," lanjut Sediqqi yang menolak menerangkan soal kemungkinan adanya mahasiswa yang disandera.

Sejauh ini belum ada kelompok yang menyatakan bertanggung jawab atas serangan itu, tetapi serbuan ini muncul di saat Taliban sedang meningkatkan serangan musim panasnya terhadap pemerintah Kabul yang didukung Barat.

 

Universitas Amerika dibukan di Kabul pada 2006 dan kini memiliki lebih dari 1.700 mahasiswa, dianggap sebagai sasaran empuk militan karena banyaknya warga asing di tempat itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com