Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca-penikaman, Kepolisian London Tambah Jumlah Petugas Patroli

Kompas.com - 04/08/2016, 16:03 WIB

LONDON, KOMPAS.com - Kepolisian London, Kamis (4/8/2016), mengerahkan lebih banyak personelnya ke seluruh penjuru kota pasca-serangan pisau yang menewaskan satu orang itu.

Wakil Komisioner dan Kepala Unit Kontraterorisme Kepolisian London Mark Rowley mengatakan, sejauh ini dugaan kuat motif serangan itu adalah gangguan kejiwaan sang pelaku.

Polisi menggunakan alat kejut listrik untuk melumpuhkan pelaku yang berusia 19 tahun yang kini dijerat dakwaan pembunuhan dan untuk sementara ditahan di sebuah kantor polisi di London.

Sementara itu, wali kota London Sadiq Khan meminta warga agar tetap tenang dan waspada serta mengingatkan bahwa warga adalah barisan pertahanan terdepan untuk menangkal serangan semacam itu.

"Kita semua memiliki peran penting yaitu berperan sebagai mata dan telinga kepolisian kita untuk memastikan London terlindungi," kata Khan.

Insiden penusukan itu terjadi beberapa jam setelah kepolisian London memutuskan untuk mengerahkan lebih banyak petugas untuk mencegah insiden kekerasan seperti di Perancis dan Jerman.

Tujuan pengerahan tambahan personel itu adalah demi mengembalikan kepercayaan diri warga menyusul serangkaian serangan di Eropa daratan.

Penambahan personel ini penting karena sebagian besar polisi di Inggris tak membawa senjata api saat berpatroli.

Jadi meski jumlah personel ditambah, tetap saja sebagian besar dari 31.000 personel polisi di London tidak bersenjata.

"Di beberapa lokasi penting, seperti gedung parleman atau Downing Street, patroli polisi sudah dipersenjatai," ujar Kepala Kepolisian Metro London, Bernard Hogan-Howe.

"Saya kira warga tak terganggu karena mereka paham ada musuh bersenjata dan harus dihadapi dengan polisi bersenjata juga," tambah Hogan-Howe.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com