Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Napi Kasus Pembunuhan Tewas Ditembak di dalam Penjara

Kompas.com - 12/04/2016, 06:00 WIB

ISTANBUL, KOMPAS.com - Seorang narapidana kasus pembunuhan wanita berusia 20 tahun di Turki tahun lalu, Senin (11/4/2016) tewas ditembak.

Pengemudi minibus bernama Ahmet Suphi Altindoken dijatuhi vonis seumur hidup pada Desember 2015 lalu, karena terbukti melakukan pembunuhan dan percobaan perkosaan terhadap  Ozgecan Aslan. Aksi kriminal ini sempat memicu gelombang unjuk rasa dan protes.

Sementara itu, ayah Altindoken, Necmettin (51) yang juga dipenjara dalam kasus yang sama dengan tuduhan membantu pembunuhan, juga ditembak hingga mengalami luka.

Keduanya mendekam di penjara "high security" di sebelah selatan wilayah Adana. Demikian informasi yang lansir Kantor Berita Dogan, seperti dikutip AFP.

Pemuda berusia 27 tahun itu sempat dirawat pasca aksi penembakan, namun dokter gagal menyelamatkan nyawanya.  Sementara sang ayah luput dari pembunuhan meski mendapat luka tembak. 

Latar belakang detail tentang serangan di dalam penjara itu hingga kini belum jelas. Aparat terkait mengaku masih melakukan penyelidikan.

Berdasarkan informasi yang terhimpun, Ahmet Suphi ditembak di jantung dari jarak dekat dengan menggunakan pistol 6.35 milimeter.

Sebelumnya, dalam kasus yang menjeratnya, terungkap Ahmet yang menggunakan minibusnya sedang dalam perjalanan.

Di dalam mobil itu ada Aslan. Saat semua penumpang lain turun, dan tnggal Aslan sendiri, Ahmet membawa mobil itu ke hutan, mencoba merayu dan memerkosa Aslan.

Namun gadis muda itu melawan dengan menggunakan semprotan merica. Ahmet pun akhirnya menusuk Aslan hingga tewas. 

Sementara ayah Ahmet dan satu rekannya ikut dipenjara karena terbukti membantu pelaku membakar dan membuang mayat korban. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com