Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditikam di Kepala, Turis Inggris Tewas Setelah Dirawat Sebulan

Kompas.com - 28/03/2016, 12:01 WIB

SAN FRANCISCO, KOMPAS.com — Seorang wisatawan asal Inggris yang ditikam di kepala saat terjadi dirampok di pinggir jalan di San Francisco, Amerika Serikat, akhirnya tewas.

Paul Tam, lelaki berusia 48 tahun asal Manchester, meninggal pada Kamis lalu di RS San Francisco. Sejak awal mengalami musibah, pada 18 Februari, Paul memang sudah dilarikan ke rumah sakit itu.

Kabar tewasnya Paul disampaikan petugas kepolisian San Fransisco Albie Esparza, seperti dikutip Kantor Berita Associated Press, Senin (28/3/2016).

Saat peristiwa terjadi, Paul sedang berjalan kaki bersama keponakannya. Saat itulah, mereka diserang oleh dua orang. 

"Paul berupaya mempertahankan tasnya, tetapi dia kemudian ditusuk di kepala," kata Esparza kepada the San Francisco Chronicle.

"Keponakan Paul yang berasal dari California pun terluka dalam peristiwa ini," kata petugas polisi Carlos Manfredim.

Video rekaman dari kamera keamanan baru dibuka kepada publik pada Jumat lalu. Dalam rekaman itu, terlihat penyerang mengejar Paul di jalan dan menusuknya saat dia terjatuh. Pelaku kemudian melarikan diri setelah berhasil mendapatkan tas Paul. 

"Peristiwa itu terjadi di tengah jalan, di sekitar mobil dia terjatuh. Dari rekaman itu terlihat, pelaku tak hanya ingin mengambil tas korban, tetapi juga ingin membunuhnya," ungkap Manfredi kepada stasiun televisi San Francisco, KGO.

Hingga saat ini, aparat kepolisian belum berhasil menangkap para pelaku, yang kini kejahatannya berkembang menjadi kasus pembunuhan. 

Asosiasi Petugas Kepolisian San Francisco kini menawarkan hadiah sebesar 5.000 dollar AS atau sekitar Rp 67,5 juta bagi warga yang bisa memberikan informasi hingga kedua pelaku bisa tertangkap. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com