Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuwait Deportasi Belasan Orang Terkait Hezbollah

Kompas.com - 21/03/2016, 22:25 WIB

KUWAIT CITY, KOMPAS.com — Otoritas terkait Kuwait telah memulangkan secara paksa 11 warga Lebanon dan tiga warga Irak yang diduga anggota kelompok Hezbollah. Mereka masuk dalam daftar orang yang "tidak diinginkan" di Kuwait.

Kepastian adanya deportasi 14 warga asing itu dirilis media setempat di Kuwait, Al-Qabas, Senin (21/3/2016). Laporan itu terjadi hampir tiga pekan setelah Kuwait bersama negara-negara Teluk Arab lainnya menetapkan kelompok Lebanon sebagai organisasi teroris.

Dari sumber keamanan, Al-Qabas melaporkan, 11 warga Lebanon dan tiga warga Irak itu telah diusir atas permintaan pihak keamanan. Namun, Kementerian Dalam Negeri Kuwait tidak segera bisa dihubungi untuk menjelaskan masalah itu.

Organisasi Kerja Sama Teluk (GCC) menetapkan Hezbollah, sebuah gerakan yang bersekutu dengan Iran. Teheran telah bersama Moskwa terlibat dalam perang mendukung Presiden Suriah Bashar al-Assad.

GCC, yang beranggotakan enam negara, yakni Arab Saudi, Kuwait, Uni Emirat Arab, Bahrain, Oman, dan Qatar, telah menjatuhkan sanksi kepada Hezbollah pada 2013. Pekan lalu, Bahrain juga mendeportasi sejumlah warga Lebanon yang diduga terkait dengan kelompok tersebut.

Al-Qabas mengatakan, badan keamanan Kuwait telah menyiapkan daftar warga Lebanon dan Irak yang "tidak diinginkan". Mereka termasuk para penasihat perusahaan-perusahaan besar. Mereka sudah dan akan dideportasi karena alasan "kepentingan umum".

Sekretaris Jenderal GCC Abdullatif al-Zayani menuduh Hezbollah merekrut para pemuda untuk melakukan serangan teroris di negara-negara Teluk, penyelundupan senjata, bahan peledak, dan menghasut untuk menebarkan kekacauan, kekerasan, dan kerusuhan politik.

Hezbollah menyebut keputusan GCC "ceroboh dan jahat". Mereka menyebut Arab Saudi sebagai biang kerok dari adanya permusuhan terhadap Hezbollah Lebanon.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com