"Perubahan akan terjadi di sini dan saya kira (Presiden) Raul Castro bisa memahami itu. Namun perubahan tak akan terjadi dalam semalam," kata Obama kepada ABC di Havana, Senin (21/3/2016).
"Kita sudah melihat pembukaan kedubes dan meski masih ada perbedaan signifikan terkait HAM dan kebebasan individu di Kuba," kata Obama.
Namun, Obama yang akan menyampaikan jumpa pers bersama Raul Castro pada tengah hari waktu Kuba mengakui bahwa pemerintah Kuba masih mengendalikan berbagai sendi kehidupan di negeri itu.
Barack Obama tiba di Kuba pada Minggu (20/3/2016) bersama istri dan kedua putrinya. Dia menjadi presiden AS pertama yang mengunjungi Kuba setelah Presiden Calvin Collidge pada 1928.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.