Puluhan Penentang Donald Trump Blokade Jalan Tol di Arizona

PHOENIX, KOMPAS.com - Puluhan demonstran anti-Donald Trump memblokade jalan tol di Negara Bagian Arizona saat bakal kandidat presiden Amerika Serikat dari Partai Republik itu bersiap menggelar pawai.

Sejumlah saksi mata melaporkan sedikitnya 50 orang masuk ke ruas jalan tol menuju Fountain Hills, dekat Kota Phoenix, tempat Trump menyampaikan pidato di hadapan pendukungnya.

Para demonstran itu mengusung berbagai poster yang mencantumkan beragam slogan, seperti ‘Buang Trump’.

Pihak kepolisian kemudian mengejar dan menangkap beberapa demonstran. Sebagian di antara mereka lolos dan menyuarakan protes di pinggir tempat acara pawai Trump.

Belakangan, Trump menyebut para demonstran yang menentangnya, “memalukan”. Trump juga menjuluki mereka sebagai “perwakilan Hillary Clinton”.

Sejak Trump memenangi beberapa pemilihan pendahuluan, aksi anti-Trump bermunculan di berbagai tempat.

Di Chicago, 11 Maret lalu, ratusan penentang Trump berkumpul di Universitas Illinois. Perkelahian pun terjadi antara pendukung dan penentang di auditorium tempat Trump dijadwalkan berpidato.

Kemudian di New York, ratusan penentang Trump yang terdiri dari imigran, pegiat hak asasi manusia,dan kaum sosialis berkumpul di luar Trump Tower di Manhattan. Beberapa di antara mereka menyerukan slogan yang menuduh miliuner itu bersikap rasis, seksis, dan anti-gay.

Berdasarkan perhitungan kantor berita Associated Press, Trump kini mengumpulkan 678 delegasi dari kemenangannya pada sejumlah pemilihan pendahuluan. Artinya, Trump memerlukan 559 delegasi tambahan untuk menjadi kandidat presiden AS dari Partai Republik.

Untuk mendapatkannya, Trump harus terus bertarung memperebutkan delegasi dalam rangkaian pemilihan pendahuluan di 19 negara bagian yang dijadwalkan berlangsung hingga Juni mendatang.