Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Gagalkan Pengiriman 20.000 Potong Seragam ISIS dari Spanyol

Kompas.com - 04/03/2016, 09:55 WIB
VALENCIA, KOMPAS.com - Aparat keamanan Spanyol menggagalkan upaya pengiriman 20.000 potong seragam kamuflase untuk anggota kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) dan kelompok Jabhat al-Nusra yang terkait dengan Al Qaeda.

Ribuan pakaian tersebut disimpan dalam kontainer-kontainer yang akan dikirim ke wilayah-wilayah yang memang dikuasai oleh ISIS dan kelompok Jabhat al-Nusra yang terafiliasi dengan Al Qaeda, di Irak dan Suriah.

Selain itu, tujuh orang yang diduga memberikan dukungan keuangan dan logistik kepada kedua kelompok teroris tersebut pun ikut ditangkap.

Demikian Menteri Dalam Negeri Spanyol, Jorge Fernandez Diaz memberikan penjelasannya, seperti diberitakan di laman CNN, Jumat (4/3/2016).

Menurut Diaz, keberadaan ribuan seragam itu terungkap dalam sebuah operasi yang menggiring aparat kepolisian kepada sebuah jaringan organisasi bisnis. Organisasi itu selama ini menyalurkan logistik kepada ISIS dan juga Jabhat al-Nusra.

Dia mengatakan, barang-barang yang tersembunyi di dalam kontainer itu disebut dalam dokumen pengiriman sebagai paket pakaian bekas.

Mereka juga menyimpan pakaian-pakaian itu di antara baju-baju dan barang lain di dalam kontainer.

Diduga, trik itu mereka pilih untuk menghindari kecurigaan saat ada pemeriksaan dari aparat Bea dan Cukai.

Aparat kepolisian Spanyol pun telah menunjukkan foto paket seragam motif kamuflase yang dibungkus dalam sebuah bundel besar.

Sebanyak dua dari tiga kontainer itu ditemukan di Pelabuhan Valencia, dan satu lainnya terungkap di Algeciras, dalam operasi yang berlangsung pada 7 Februari lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com