Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WSJ: Aliran Dana ke Rekening PM Malaysia Melebihi Rp 13 Triliun

Kompas.com - 01/03/2016, 18:56 WIB
KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Kantor perdana menteri Malaysia, Selasa (1/3/2016), merilis pernyataan yang membantah laporan harian The Wall Street Journal yang menuding PM Najib Razak menerima jutaan dollar AS dari perusahaan negara yang dia dirikan.

Dalam laporan The Wall Street Journal terbaru yang mengutip sejumlah penyidik asing dan sejumlah sumber yang mengetahui pergerakan uang tersebut, mengabarkan uang yang diterima PM Najib lebih dari 1 miliar dollar AS.

Uang itu, lanjut The Wall Street Journal, sebagian besar adalah uang milik 1MDB dan dialirkan lewat sebuah jaringan rumit berbagai entitas keuangan dunia .

Aliran dana ke berbagai belahan dunia ini dikendalikan oleh sejumlah orang di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.

Angka baru ini jauh lebih besar dari jumlah uang yang pernah diberitakan harian ini pada Juli tahun lalu. Laporan ini sempat memunculkan seruan untuk melengserkan PM Najib.

"Harian itu, terus mengulang tuduhan lama tanpa memberikan bukti. Mereka terus mengandalkan sumber tak bernama yang mungkin saja sebenarnya tidak ada dan bersikukuh memercayai fakta yang mereka miliki," demikian pernyataan kantor PM Najib Razak.

Pernyatan itu juga mengulangi penjelasan beberapa waktu lalu bahwa uang ratusan juta dollar AS yang diterima Najib adalah hadiah dari pemerintah Arab Saudi.

Sejauh ini tak dijelaskan apa alasan pemerintah Saudi memberikan donasi pribadi. Kabar ini juga tak pernah dikonfirmasi pemerintah Kerajaan Arab Saudi.

Kejaksaan Agung Malaysia bahkan menyebut sebanyak 620 juta dari "hadiah" sebesar 681 juta dollar AS itu sudah dikembalikan kepada pemerintah Arab Saudi, namun tak memaparkan alasannya.

1Malaysia Development Berhad (1MDB), perusahaan negara yang didirikan PM Najib, juga merilis pernyataan yang intinya membantah telah memberikan uang kepada sang perdana menteri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com