Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Partai Suu Kyi Dinyatakan Menang Mutlak dalam Pemilu Myanmar

Kompas.com - 13/11/2015, 15:06 WIB
KOMPAS.com — Liga Nasional Demokrasi (NLD), partai yang dipimpin Aung San Suu Kyi, dinyatakan menang telak dalam pemilihan bersejarah Myanmar.

Dengan lebih dari 80 persen dari kursi sudah resmi dihitung, NLD memperoleh lebih dari dua pertiga yang dibutuhkan untuk mengendalikan parlemen dan memilih presiden, mengakhiri periode pemerintahan berbasis militer.

Namun, konstitusi baru menetapkan seperempat dari kursi parlemen dijatahkan bagi militer, yang berarti militer, yang merancang konstitusi itu, akan tetap sangat berpengaruh.

Di bawah konstitusi, Suu Kyi tidak bisa menjadi presiden.

Ketentuan itu melarang siapa pun yang memiliki anak yang lahir sebagai warga asing untuk menjabat sebagai presiden. Kedua anak laki-lakinya lahir sebagai warga Inggris.

Tetapi Suu Kyi, pemenang Hadiah Nobel Perdamaian yang menghabiskan puluhan tahun di tahanan rumah yang ditetapkan militer, menegaskan, jika partainya menang, dia akan memimpin negerinya.

Pemilu hari Minggu lalu itu merupakan pemilu bebas pertama di Myanmar sejak 25 tahun.

Komisi Pemilu sangat lambat menyampaikan hasil, dan pada Jumat pagi NLD hanya butuh dua kursi lagi untuk mencapai mayoritas di kedua majelis parlemen Burma.

Lalu pada pengumuman tengah hari, pejabat KPU Myanmar mengumumkan, NLD telah berhasil meraup 348 dari 664 kursi di kedua majelis perwakilan.

Hasil akhir belum akan keluar dalam waktu dekat, dan proses pemilihan presiden baru tak akan dimulai sebelum Januari, sesudah parlemen mulai bersidang.

Partai dukungan militer yang berkuasa sekarang, USDP, sejauh ini baru memperoleh 5 persen  suara. USDP sebelumnya menang pemilu yang dituding curang lima tahun lalu.

Adapun militer sudah menyatakan akan bekerja sama dengan pemenang pemilu ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com