Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aleppo Diserang Pemerintah, 70.000 Warga Mengungsi

Kompas.com - 19/10/2015, 22:08 WIB
SURIAH, KOMPAS.com — Sedikitnya 70.000 warga Suriah sudah mengungsi dari kota Aleppo selama tiga hari belakangan, sejalan dengan serangan tentara pemerintah atas kelompok pemberontak. Demikian menurut para pegiat.

Dr Zaidoun al-Zoabi, pimpinan Persatuan Organisasi Bantuan Medis Suriah, mengatakan kepada BBC bahwa beberapa kampung yang dikunjunginya sudah kosong.

Dia juga menyaksikan langsung ribuan orang mengungsi tanpa tempat penampungan maupun bantuan kesehatan.

Serangan pasukan pemerintah ini ke Aleppo merupakan yang terbaru dari sedikitnya empat operasi militer pemerintah yang mendapat dukungan dari serangan udara Rusia dalam waktu dua pekan belakangan.

Selain serangan atas kawasan pinggiran Aleppo, yang dikuasai kelompok pemberontak, tentara pemerintah juga menyerang kawasan utara kota Homs dan Hama, serta beberapa tempat di Provinsi Latakia.

Kelompok pemberontak "moderat", tidak termasuk Negara Islam atau ISIS, tahun lalu berhasil menguasai wilayah-wilayah yang strategis.

Kekalahan pasukan pemerintah mendorong serangan udara Rusia, yang merupakan pendukung Presiden Bashar al-Assad. Namun, Rusia menyatakan serangan udara mereka ditujukan atas posisi-posisi ISIS.

Sementara itu, di lapangan, Iran, yang juga sekutu pemerintah Damaskus, dilaporkan mengerahkan ratusan pasukan darat walau Pemerintah Teheran sebelumnya menegaskan hanya mengirim penasihat militer.

Kekerasan di Suriah antara lain menyebabkan krisis pengungsi di Eropa dalam beberapa waktu belakangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com