Peter Fredekrisen, pemilik dua toko senjata di Bloemfontein, Afrika Selatan (Afsel), dibidik berbagai sangkaan, antara lain penyerangan seksual, ancaman, dan kekerasan domestik.
Lelaki 58 tahun itu diduga membius para korbannya terlebih dahulu sebelum mengoperasi mereka.
Brigadir Hangwani Mulaudzi, dari satuan investigasi kepolisian Afrika Selatan, mengatakan kepada BBC bahwa tersangka akan tetap ditahan, tetapi berkesempatan untuk meminta pembebasan bersyarat Senin pekan depan.
Polisi meyakini para korbannya adalah kaum perempuan dari negara tetangga, Lesotho.
Dibungkus rapi
Menurut wartawan BBC di Johannesburg, polisi menggerebek dan menangkap Fredekrisen berdasarkan sebuah informasi yang mereka terima.
Bagian-bagian yang diyakini alat kelamin itu ditemukan di lemari pendinginnya. Semua dibungkus rapi dalam kantong plastik yang diberi label, lengkap dengan tanggal dan nama perempuan dan asalnya.
Berbagai obat anestesi serta peralatan dokter untuk pembedahan juga ditemukan di rumah itu. Demikian kata polisi.
Brigadir Mulaudzi mengatakan, polisi menyerukan agar para korban datang membantu penyelidikan itu.
Menurut polisi, Fredekrisen juga merupakan buronan polisi Denmark untuk kasus perdagangan gelap senjata api.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.