Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Australia Selidiki Daftar Pejabat yang Jadi Target ISIS

Kompas.com - 14/08/2015, 08:32 WIB
KOMPAS.com - Pemerintah Australia menyelidiki pernyataan kelompok yang menamakan diri Negara Islam atau ISIS yang menerbitkan informasi tentang pejabat negara itu serta mendorong penyerangan terhadap mereka.

Kelompok yang mengaku terkait ISIS diduga mendapatkan dan menerbitkan data di internet, sebagian besar mengenai pejabat pertahanan Amerika Serikat.

Pemerintah Australia memastikan paling tidak delapan warganya termasuk dalam daftar itu, termasuk seorang anggota parlemen.

Menteri Kehakiman Australia Michael Keenan mengatakan badan intelijen sedang menyelidiki ancaman tersebut. Dia mengatakan pada Kamis (13/8/2015) kemarin bahwa daftar tersebut berisi nama sekitar 1.500 orang termasuk "paling tidak delapan warga Australia".

"Jika terdapat ancaman terhadap keamanan fisik Australia maka sudah pasti kami akan mengambil tindakan yang diperlukan untuk memastikan orang-orang tersebut aman," kata Keenan.

Dalam sebuah pernyataan kepada BBC, Australian Federal Police (AFP) menyatakan mereka bekerja sama dengan badan-badan lain terkait pernyataan bagian peretas ISIS yang menempatkan tabel data pribadi di media sosial.

"AFP menyadari pernyataan hari ini dari kelompok yang menamakan diri Bagian Peretasan Negara Islam," kata pernyataan itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com