Namun, kesuksesan mengamankan kunjungan orang nomor satu di AS itu tanpa insiden berarti bisa berpengaruh positif dalam meningkatkan kepercayaan diri negeri tersebut.
"Mimpi buruk saya adalah seseorang berhasil menyelinap dan melakukan hal buruk," kata Inspektur Jenderal Joseph Boinnet, merujuk kekhawatiran serangan Al Shabab dari Somalia.
"Syukurlah semua yang kami persiapkan berjalan sesuai rencana dan kami bisa menjauhkan mereka (Al Shabab) dari perbatasan, dari kota-kota kami, dan menjaga negeri ini tetap aman," kata Boinnet.
"Kami sendiri sangat terkejut (dengan kesuksesan ini)," kata Boinnet sambil menambahkan kepolisian Kenya bisa memenuhi tuntutan US Secret Service.
"Sangat jelas mereka (US Secret Service) jauh lebih unggul dibanding kami dari sisi sumber daya. Namun, dengan cara kami yang sederhana, kami sudah melakukan yang terbaik," Boinnet menegaskan.
Boinnet menambahkan, bekerja sama dengan aparat keamanan AS memberi kepolisian Kenya, yang selama ini dituding korup dan tak kompeten, sebuah pelajaran berharga untuk melakukan reformasi dan memperbaiki citra buruknya.
"Kepolisian awalnya dibentuk Inggris untuk menekan rakyat. Kini kami bukan dibentuk untuk menekan, melainkan untuk melayani. Proses reformasi masih berlangsung," Boinnet menjelaskan.
Obama melakukan kunjungan selama dua hari dua malam di Nairobi, yang merupakan kunjungan perdananya ke Kenya sebagai Presiden AS. Kenya adalah kampung halaman ayah kandung Obama sehingga kunjungan ini menjadi sangat emosional bagi Obama dan banyak warga negeri Afrika Timur itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.