Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Obama Diminta Tak Bicarakan Masalah Gay Saat Berkunjung ke Kenya

Kompas.com - 07/07/2015, 16:55 WIB

NAIROBI, KOMPAS.com — Presiden AS Barack Obama mungkin sudah punya agenda sendiri dalam kunjungannya ke Afrika Timur bulan ini. Namun, warga Kenya dengan menggunakan Twitter memberi saran terkait hal-hal yang harus dan tidak dibicarakan Obama di negara mereka.

Tagar #KenyansMessageToObama menjadi populer di negara tersebut dengan mencapai 3.000 kicauan di Twitter hanya dalam beberapa jam pada Senin (6/7/2015) pagi.

Salah satu topik utama yang dibahas adalah hak kaum gay. "Sisihkan kami dari pembicaraan gay," demikian salah satu komentar dari pengguna Twitter. Netizen lainnya mengatakan, "Hal mengenai gay seharusnya tetap berada di Amerika (Serikat)."

Bulan lalu, pengadilan tinggi Amerika Serikat telah melegalisasi pernikahan sesama jenis di seluruh negara bagian. Keputusan ini disambut baik Obama walau sebelumnya dia pernah menolak wacana pernikahan sesama jenis itu.

Dalam kunjungan Obama ke Afrika sebelumnya, dia pernah mendesak negara-negara Afrika untuk tidak melakukan diskriminasi terhadap kaum homoseksual. Di Kenya, menjadi gay adalah ilegal dan dapat dijatuhi hukuman hingga 14 tahun penjara.

Aktivis anti-gay melangsungkan sebuah protes di Nairobi pada Senin (7/5/20125) pagi. Pesan dalam tagar #KenyansMessagetoObama kebanyakan berisi anti-homoseksual, tetapi beberapa netizen di Kenya memberikan pandangan berbeda. "Gay adalah bagian dari masyarakat kita dan kita harus memberi mereka tempat," ujar seseorang,

Hak kaum gay, yang menjadi topik pembicaraan populer, bukanlah satu-satunya hal yang dibicarakan dalam tagar tersebut. Beberapa juga menyarankan Presiden Amerika Serikat untuk mencoba makanan lokal, yang salah satunya adalah sosis Afrika.

Ada juga sejumlah guyonan untuk "meminang" anak pertama Obama yang berumur 17 tahun, Malia, sebagai istri, dengan tawaran 50 sapi, 70 domba, dan 30 kambing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com