Inggris Biayai Tim "Indiana Jones" untuk Selamatkan Benda Bersejarah di Timteng

Sekelompok kurator dari Inggris akan pergi ke Irak, Suriah, dan Libya. Mereka akan bekerja bersama para kurator setempat untuk mengidentifikasi benda-benda yang masih diselamatkan.

Direktur British Museum Neil MacGregor mengatakan, dia bekerja dengan para ahli di Irak untuk mendirikan sebuah korps penyelamat arkeolog di negeri yang tengah dikungkung perang.

Tim ini nantinya akan membuat rekaman digital di kawasan-kawasan bersejarah yang tak bisa diperbaiki untuk membuat foto-foto akurat untuk dilihat generasi mendatang.

Besarnya anggaran untuk tim "Indiana Jones" ini belum diputuskan. Namun, yang jelas, anggaran itu akan digunakan untuk menjaga peninggalan sejarah di negara-negara yang berkonflik. Demikian ungkap sumber yang dikutip harian The Daily Mail.

Inisiatif ini diusulkan oleh Menteri Kebudayaan Inggris John Whittingdale, yang akan menjadi tuan rumah sebuah KTT tentang masalah perusakan benda bersejarah akhir tahun ini.

"Prioritas Inggris tetap korban manusia akibat konflik-konflik ini, tetapi saya juga meyakini kita harus berbuat sesuatu untuk mencegah penghancuran kebudayaan. Hancurnya warisan budaya sebuah negara bisa mengancam identitas bangsa itu," ujar Whittingdale.

Kelompok penyelamat benda bersejarah ini kemungkinan akan mirip dengan pasukan yang ditugaskan sekutu untuk menyelamatkan benda-benda seni Eropa yang dijarah dan dihancurkan Nazi Jerman pada Perang Dunia II.  Kisah kelompok pasukan khusus sekutu ini sudah diangkat ke layar kaca dalam film The Monument Man.