Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Pejabat Iran Akan Dilarang Pakai "Smartphone" untuk Kerja

Kompas.com - 13/06/2015, 19:55 WIB

TEHERAN, KOMPAS.com - Iran akan melarang pejabat yang memiliki akses ke informasi rahasia untuk menggunakan smartphone dalam pekerjaannya. Larangan ini dibuat dengan alasan khawatir terjadinya kebocoran akibat aksi spionase.

Menurut Kepala Organisasi Pertahanan Sipil Iran Brigadir Jenderal Gholamreza Jalali, data itu dikhawatirkan bisa berpindah tangan. "Data yang dimasukkan di-back up (pejabat), tidak bisa dihapus permanen dan bisa diakses," ujar Jalali kepada ISNA.

Saat ini, menurut Jalali, aturan itu masih menunggu persetujuan final. Jika ini disetujui, maka "pejabat Iran diminta menggunakan ponsel lain untuk pekerjaan yang menyangkut informasi sensitif".

Meski begitu, pembatasan penggunaan smartphone ini tidak akan berlaku saat pejabat itu menjalani kehidupan pribadinya.

Pembatasan penggunaan ini muncul setelah ada informasi bahwa pembicaraan nuklir antara Iran dengan sejumlah negara, termasuk AS, berupaya ditembus peretas.

Hal ini terungkap setelah Otoritas Swiss dan Austria menemukan adanya upaya penyadapan di hotel yang digunakan sebagai lokasi perundingan.

Sejumlah ahli TI menuduh Israel berada di balik aksi penyadapan. Meski begitu, tuduhan ini dibantah oleh Menteri Luar Negeri Israel Tzipi Hotovely, yang menyebut tidak ada badan rahasia Israel yang terlibat.

Iran makin sensitif terhadap ancaman siber, terutama setelah program nuklirnya terkena virus Stuxnet pada 2010 silam. Virus itu menyerang fasilitas atom Natanz, dan Iran menuduh Israel dan Amerika Serikat sebagai dalang di balik serangan Stuxnet. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com