Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditelantarkan Orangtua, 4 Bocah di China Bunuh Diri Bersama

Kompas.com - 11/06/2015, 19:18 WIB
BEIJING, KOMPAS.com — Empat bocah bersaudara yang berusia antara lima hingga 15 tahun asal dari Bijie City, provinsi Guizhou, China, melakukan bunuh diri dengan cara menenggak racun setelah ditelantarkan orangtua mereka.

Keempat bocah itu, yaitu satu laki-laki dan tiga perempuan, sempat dilarikan ke rumah sakit Bijie City. Namun, para dokter tak bisa menyelamatkan nyawa keempat bocah itu. Pemerintah setempat mengatakan, mereka tak mengetahui niat bunuh diri keempat bocah itu dan sejauh ini belum berhasil melacak keberadaan kedua orangtua mereka.

Ibu keempat bocah itu, Ren Xifen, meninggalkan rumah pada Maret 2014 setelah lama tak akur dengan sang suami, Zhang Fangqi, yang sudah lebih dulu meninggalkan desanya untuk mencari kerja. Demikian keterangan pemimpin Partai Komunis setempat, Gao Huacheng.

Ditinggal kedua orangtuanya, keempat bocah itu terpaksa harus menghidupi diri sendiri. Kantor berita Xinhua mengabarkan, para bocah ini sempat memiliki persediaan makanan berupa 500 kilogram jagung dan 25 kilogram daging yang diawetkan di kediaman mereka.

Zhang, ayah para bocah itu, juga sempat mengirimkan uang ke rekening bank yang ditinggalkan untuk anak tertuanya. Dalam rekening bank itu masih tersisa uang sekitar 3.500 yuan atau sekitar Rp 7,5 juta.

Pan Ling, kerabat keempat bocah itu, mengatakan, anak-anak tersebut awalnya diurus kakek dan nenek mereka. Namun, setelah sang kakek dan nenek meninggal dunia, praktis tak ada lagi yang mengurus keempat bocah itu.

Di China, terdapat lebih dari 60 juta orang anak-anak yang ditinggal orangtuanya bekerja di kota untuk mendapatkan penghasilan lebih baik. Anak-anak yang ditinggal itu biasanya diurus kerabat, terutama kakek dan nenek.

Berdasarkan data yang diriulis Federasi Perempuan Seluruh China, pada 2013 terdapat 3,4 juta anak-anak di pedesaan China yang hidup sendirian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com