Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Sebuah Desa di China Pukuli Pencuri Anjing Selama 9 Jam

Kompas.com - 08/06/2015, 22:46 WIB
BEIJING, KOMPAS.com - Dua orang pria yang dituduh mencuri anjing di sebuah desa di China tertangkap warga kemudian diikat ke sebuah tiang dan dipukuli selama sembilan jam dengan bangkai anjing curian itu dikalungkan ke leher mereka.

Menurut harian People's Daily, insiden itu terjadi di kawasan Yizhang, provinsi Hunan beberapa hari lalu. Saat itu sekitar pukul 07.00 warga menangkap basah kedua pria itu membawa dua ekor anjing yang sudah mereka bunuh dan kemungkinan besar akan mereka jual dagingnya.

Dalam waktu singkat, warga desa yang marah mengerumuni kedua pria itu dan memutuskan untuk menyelesaikan masalah dengan cara mereka sendiri. Kedua pria itu kemudian diseret dan diikat ke sebuah tiang lalu dipukuli beramai-ramai.

Setelah memukuli para tersangka pencuri anjing itu sekitar sembilan jam baru polisi datang ke lokasi kejadian dan berniat membawa kedua tersangka. Namun, warga mencegah polisi membawa kedua pria itu dan meminta kompensasi sebesar 1 juta yuan atau sekitar Rp 2 miliar.

Namun, tuntutan warga itu ditolak dan dianggap berlebihan. Akibat penolakan itu, warga desa kemudian balik menyerang polisi dengan pentungan besi serta menghancurkan mobil patroli polisi.

Kerusuhan tak berhenti di sana karena warga kemudian memblokade jalan dengan menggunakan batu dan berbaring di depan mobil polisi demi mencegah petugas membawa kedua tersangka pencuri tersebut.

Insiden itu berlangsung hingga pukul 18.00 saat sejumlah pejabat setempat dan pasukan bantuan kepolisian tiba ke lokasi untuk menenangkan warga yang marah.

Polisi akhirnya bisa membawa kedua tersangka pencuri itu dan mengatakan bahwa para petugas di lapangan sudah bertindak benar saat warga desa mengamuk dan menyerang mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com