Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepolisian Hongkong Selidiki TKI yang Tewas Tertimpa Beton

Kompas.com - 17/03/2015, 16:59 WIB

HONGKONG, KOMPAS.com - Kepolisian Hongkong, Selasa (17/3/2015) memastikan akan menyelidiki kasus Elis Kurniasih, TKI yang tewas akibat tertimpa beton. Polisi menyelidiki kasus ini bukan sebagai kasus kecelakaan melainkan sebagai kasus dugaan pembunuhan tak berencana.

Elis Kurniasih (33) tewas setelah koma selama enam hari akibat tertimpa beton penyangga mesin pendingin ruangan dari jendela lantai lima gedung tempatnya berada.

Elis sedang duduk-duduk di teras asrama agen tenaga kerjanya yang terletak di lantai dua usai menjalankan ibadah shalat subuh. Saat itulah beton dari lantai lima tiba-tiba runtuh dan menimpa tubuhnya.

Polisi Hongkong masih menyelidiki penyebab runtuhnya beton tersebut sehingga jatuh menimpa Elis. Polisi juga akan memastikan apakah agen tenaga kerja pemilik asrama yang ditempati Elis memiliki izin mendirikan tenda berkain terpal tempat perempuan itu berada.

Berdasarkan hukum di kota itu, warga Hongkong harus mendapat izin dari Departemen Bangunan sebelum membangun atau menambah bagian rumah mereka. Demikian dilaporkan kontributor BBC Indonesia di Hong Kong Valentina Djaslim.

Sementara itu, Sringatin, aktivis buruh migran yang mendampingi Sudrajat (31), paman Elis selama berada di Hongkong, menyatakan, keluarga Elis memutuskan menolak uang dukacita sebesar 50.000 dolar Hongkong atau sekitar Rp 85 juta karena khawatir uang itu akan mengganggu jalannya investigasi kasus Elis.

“Keluarga juga tersinggung karena nyawa Elis hanya dihargai 50.000 dolar, keluarga inginnya keadilan tetap ditegakkan dalam kasus Elis dan hak-hak Elis juga diberikan sepenuhnya,” kata Sringatin.

Sementara itu pejabat dari KJRI Hongkong Rafail Walangitan membenarkan adanya penolakan keluarga Elis terhadap tawaran terhadap . "Mungkin, keluarga menduga kalau uang itu sebagai uang damai jadinya ditolak," kata Rafail.

Meski demikian, agen Sunlight Employment saat dihubungi lewat telepon menyatakan telah mengirim transfer uang sebeasar 50.000 dolar Hongkong ke rekening ibu kandung almarhumah.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com