Pemerintah Liberia Cabut Status Darurat Ebola

Dengan pencabutan status darurat ini, maka berakhir pula pengamanan ketat yang diberlakukan di negeri itu, menyusul penurunan dramatis pada kasus-kasus ebola.

"Saya sudah menyampaikan kepada parlemen bahwa saya tidak akan memperpanjang status darurat ebola," kata Presiden Liberia Ellen Johnson Sirleaf.

Sirleaf memberlakukan status darurat pada 6 Agustus lalu di saat ebola sudah menewaskan lebih dari 1.000 orang di seluruh Afrika Barat.

Sirleaf melanjutkan, pencabutan status darurat itu bukan berarti perang melawan ebola sudah berakhir. Status darurat dicabut karena belakangan upaya penanggulangan penyakit mematikan itu terbilang sangat sukses.

Sirleaf menambahkan, Liberia sudah bertindak tepat dengan menerapkan peraturan keras melalui penutupan perbatasan, serta pemberlakuan jam malam dan karantina. Selain itu, pemerintah juga menutup sekolah dan melarang perkumpulan massa.

Pekan ini, Pemerintah Liberia mengatakan bahwa kasus-kasus ebola menurun drastis dari puncaknya yang sempat mencapai 500 kasus sehari hingga menjadi 50 kasus saja.

Data resmi menunjukkan, ebola sudah menyebabkan 5.100 orang tewas di seluruh Afrika Barat, dengan 2.836 korban tewas berada di Liberia. Sejumlah kalangan meyakini, jumlah korban tewas sebenarnya mencapai tiga kali dari angka resmi.