Selamat di Afganistan, Prajurit AS Dibunuh di Kampung Halaman

Francisco Garcia (21) baru pulang ke Los Angeles beberapa bulan lalu, dan menghadiri sebuah pesta yang digelar oleh kekasihnya di kawasan permukiman Sylmar, Los Angeles, Minggu (9/11/2014) pagi waktu setempat.

Seusai menghadiri pesta, Francisco berjalan-jalan bersama beberapa kawannya. Dua mobil tiba-tiba berhenti, lalu seorang pria keluar dari mobil itu, memecahkan sebuah botol bir, dan mulai berteriak ke arah Francisco.

"Tampaknya para penyerang memang mengincar Francisco. Kemungkinan, telah terjadi perselisihan saat pesta digelar, dan pria itu kemudian mencari Francisco," kata Letnan Paul Vernon, perwira kepolisian Los Angeles.

Setelah berteriak-teriak, pria itu kemudian melepaskan tembakan yang menewaskan prajurit muda tersebut.

"Kami harus mengungkap perselisihan di pesta itu untuk melacak tersangka pembunuhan," tambah Vernon.

Para kerabat dan sahabat Francisco menggelar doa sambil menyalakan lilin di lokasi penembakan, Minggu malam.

Adik perempuan Francisco menggelar penggalangan dana untuk membantu membiayai pemakaman Francisco. Sejauh ini, dana sebesar 2.000 dollar AS atau sekitar Rp 24 juta sudah terkumpul. Hingga kini, polisi belum menahan seorang tersangka pun, dan masih menanyai sejumlah saksi.