Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tentara Australia Kecewa dengan Gaji Mereka

Kompas.com - 14/10/2014, 15:39 WIB
CANBERRA, KOMPAS.com — Ribuan anggota Tentara Nasional Australia menyatakan ketidakpuasannya soal tawaran gaji, yang diajukan pemerintah federal.
Tribunal Remunasi Angkatan Bersenjata Australia (DFRT) akan mempertimbangkan kesepakatan soal kenaikan gaji sebesar 1,5 persen per tahun. Tawaran ini akan berlaku selama tiga tahun ke depan. Mereka juga mempertimbangkan soal tawaran cuti. 

David Jamison dari Asosiasi Kesejahteraan Angkatan Bersenjata Australia (DFWA) mengatakan, tawaran kenaikan gaji tersebut berada di bawah inflasi. Mereka menilai para pasukan akan mengalami kerugian.

Jamison mengatakan, ribuan anggota tentara telah menentang tawaran tersebut. "Pemerintah telah melakukan 'pemerasan', pada saat yang sama semakin banyak yang dikirim ke negara lain untuk berperang," ujar David. 

Jamison mengatakan, perlu campur tangan Perdana Menteri Tony Abbott untuk masalah gaji tentara ini.

"Perdana Menteri benar-benar perlu terlibat untuk memastikan bahwa mereka yang melayani bangsa diperlakukan, terutama para veteran cacat yang membutuhkan perlakuan khusus," tambahnya.

"Berdasarkan ketentuan anggaran yang baru-baru ini diumumkan, dan melihat tawaran gaji baru, mereka tidak mendapat perlakuan secara layak," katanya.

Pemimpin Oposisi, Bill Shorten, dari Partai Buruh, telah menulis surat kepada PM Abbott agar mendesak keterlibatannya dengan alasan kenaikan tersebut di bawah tingkat inflasi sehingga sama saja dengan pemotongan upah.

"Harus melihat gaji di Angkatan Bersenjata Federal (ADF) serta masalah pengurangan hak cuti, termasuk cuti Natal," ujar Shorten.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com